EFEK MODEL PELARUT PADA ISOMERISASI TRANS-HCOH

Main Author: SOLEHA RAHMA JUNIA, 081411331068
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78014/2/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78014/3/MPF.%2040-18%20Jun%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/78014/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Studi ini mempelajari efek model pelarut terhadap isomerisasi trans-HCOH. Berdasarkan studi Peters dkk., penambahan molekul H2O dapat mengurangi waktu-paruh trans-HCOH.[Pet+11] Isu yang diangkat adalah apakah pelarut H2O masih bisa mempengaruhi isomerisasi trans-HCOH. Pada studi ini menggunakan lima variasi model pelarut antara lain: model Onsager, Polarized Continuum Model (PCM), Conductor Polarized Continuum Model (CPCM), Isodensity Model (IPCM), dan Self-Consistent Isodensity Model (SCIPCM) untuk menjawab isu tersebut. Ada dua kombinasi basis set dan exchange correlation yang digunakan di studi ini, yaitu 6-31+G(d,p) dan B3PW91 serta 6-31G(d,p) dan B3P86. Studi ini diawali dengan melakukan review model pelarut. Setelah itu melakukan kalkulasi dengan hasil akhir menentukan waktu -paruh trans-HCOH dalam model pelarut. Perhitungan waktu-paruh menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan WKB dan pendekatan model Eckart. Pendekatan model Eckart selalu memberikan waktu-paruh yang lebih tinggi dari pendekatan WKB sehingga menjadi pendekatan perhitungan terbaik. Hasil kalkulasi menunjukan bahwa model pelarut tidak berdampak signifikan terhadap struktur geometris trans-HCOH, namun berdampak signifikan pada perhitungan waktu-paruh. Kombinasi basis set dan exchange correlation terbaik pada studi ini adalah basis set 6-31G(d,p) dan exchange correlation B3P86. Model pelarut yang paling baik untuk mempelajari efek pelarut pada trans-HCOH adalah PCM dan CPCM. Kata kunci : Isomerisasi, model pelarut, WKB, model Eckart