MODIFIKASI TEKNIK PEMIJAHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI UD. KESATRIA MAS BENUR, TUBAN

Main Author: MUHAMAD MASLIKHAN, 141411131119
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Kelautan , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77967/1/PKL%20PK%20BP%20129%20-%2018%20Mas%20m-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77967/2/PKL%20PK%20BP%20129%20-%2018%20Mas%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/77967/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan udang yang berasal dari Pantai Pasifik Barat Amerika Latin, lalu diperkenalkan di wilayah Asia untuk tujuan penelitian pada tahun 1978-1979 serta untuk kegiatan komersial pada tahun 1990-an. Udang vaname merupakan salah satu jenis udang yang bernilai ekonomis tinggi dan mudah untuk dibudidayakan serta lebih tahan terhadap serangan penyakit. Sehingga spesies ini banyak dipelihara oleh pembudidaya udang. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila udang vaname menjadi salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah mengetahui serta mempelajari teknik pemijahan udang vaname yang telah dimodifikasi terhadap daya tetas telur yang dihasilkan serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di UD. Kesatria Mas, Tuban, Jawa Timur pada tanggal 23 Januari sampai dengan 23 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang yaitu dengan pengamatan langsung sehingga diperoleh data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kegiatan yang dilakukan selama modifikasi teknik pemijahan udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah persiapan sarana dan prasarana pemijahan, persiapan kolam, pemilihan calon induk, pemberian pakan, ablasi mata, seleksi induk matang gonad, modifikasi pemijahan, pemanenan dan penanganan naupli. Hambatan yang dialami selama kegiatan Praktek Kerja Lapang di UD. Kesatria Mas Benur Tuban adalah kurangnya sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan operasional, penanganan udang yang sakit, tidak adanya sumberdaya manusia yang berkompeten dalam bidang penyakit, dan ketersediaan pakan.