TATA LETAK DAN ARUS PRODUKSI PADA PEMBEKUAN IKAN GULAMAH (Johnius belangerii) DI PT. ENAM DELAPAN SEMBILAN, LAMONGAN, JAWA TIMUR
Main Author: | CHOLIFATUN RUSTYANA, 141511233003 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77959/1/PKL%20PK%20BP%20128%20-%2018%20Ros%20t%20-%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77959/2/PKL%20PK%20BP%20128%20-%2018%20Ros%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/77959/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas merupakan tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik seperti gedung sebagai fasilitas utama maupun fasilitas produksi lainnya, guna menunjang kelancaran proses produk. Tata letak dan desain fasilitas berkaitan dengan persoalan pemindahan material yang akan diatur dengan tujuan mampu meminimalisir kegiatan dan mengestimasi waktu sehingga jalannya produksi dapat lebih efisien. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Enam Delapan Sembilan di Jl. Deandles KM 63, Ds. Kemantren, Kec.Paciran, Kab.Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017- 18 Januari 2018. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui implementasi tata letak dan arus produksi pada proses pembekuan ikan gulamah di PT. Enam Delapan Sembilan. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan studi pustaka. Hasil observasi menunjukan bahwa Penerapan tata letak pada PT. Enam Delapan Sembilan yaitu menggunakan tipe Product Layout dengan tipe aliran atau arus produksi berupa Straight line yaitu penempatan fasilitas sesuai dengan departemen tertentu dan berjalan searah. Sedangkan Permasalahan yang dihadapi dalam proses produksi di PT.Enam Delapan Sembilan yakni penempatan proses produksi seperti proses penimbangan dan proses pencucian sangat berdekatan, sehingga dapat menganggu aktivitas yang dilakukan oleh pekerja serta dapat menyebabkan kontaminasi.