Teknik Pembesaran Ikan Botia (Chromobotia macracanthus, Bleeker 1852) Di Balai Riset Budidaya Ikan Hias Kota Depok, Jawa Barat
Main Author: | NUR WANTIKA, 141511133064 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77953/1/PKL.PK.BP.150%20-18%20Wan%20t%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77953/2/PKL.PK.BP.150%20-18%20Wan%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/77953/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Ikan Botia merupakan ikan hias asli dari perairan Sumatera dan Kalimantan. Ikan botia menjadi komoditas ekspor primadona ikan hias air tawar selama puluhan tahun. Spesies ini dikenal juga dalam dunia perdagangan sebagai sebutan clown loach atau tiger Botia. Ikan Botia memiliki permintaan ekspor yang tinggi. Ini terlihat dari volume dan nilai ekspor ikan botia pada tahun 2012 mampu mencapai 29.280 kg dan nilai ekspor sebesar US$ 775.384 (KKP, 2013). Tujuan praktek kerja lapang adalah untuk mengetahui teknik pembesaran ikan Botia dan mengetahui kendala yang terjadi pada usaha pembesaran ikan Botia (Chromobotia macracanthus). Praktek kerja lapang dilaksanakan di BRBIH Depok, Jawa Barat pada tanggal 18 Desember 2017 sampai 18 Januari 2018. Metode kerja yang dilakukan yaitu partisipasi aktif. Teknik Pembesaran di Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok menggunakan sistem resirkulasi dengan metode shelter dan non shelter. Benih yang ditebar sebanyak 30 ekor/akurium. Pakan yang diberikan berupa Blood worms sebanyak 3% dari berat tubuh, pakan diberikan 3 x sehari. Kualitas air pada pembesaran ikan botia yaitu DO 5,96 ppm , suhu 29°C, pH 7,5 dan Ammonia 0,02. Pemanenan dilakukan pada umur 4-9 bulan dengan ukuran benih 5 cm – 15 cm.