Manajemen Pakan Alami Skeletonema sp. Pada Benur Vaname (Litopenaeus vannamei) Di UD. Kesatria Mas, Tuban, Jawa Timur
Main Author: | YOGA PRATAMA, 14141131064 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77942/1/PKL.PK.BP.146%20-18%20Pra%20m%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77942/2/PKL.PK.BP.146%20-18%20Pra%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/77942/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan udang asli perairan Amerika latin yang dibudidayakan di Indonesia. Udang vaname mengalami perkembangan yang pesat karena memiliki banyak kelebihan antara lain dapat tumbuh dengan cepat, dapat dibudidayakan dengan kepadatan yang tinggi dan memiliki harga pasar yang tinggi. Salah satu faktor yang menunjang budidaya benur udang vaname ialah manajemen pakan yang baik bagi benur vaname agar dapat meningkatkan kualitas benur udang vaname sehingga menghasilkan calon udang vaname yang berkualitas. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, serta keterampilan dalam manajemen pakan pada benur vaname (Litopenaeus vannamei) seperti dosis pemberian pakan alami, pakan buatan, frekuensi pemberian pakan, serta dosis pemberian pakan pada benur vaname (Litopenaeus vannamei). Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di UD. Kesatria Mas, Tuban, Jawa Timur pada tanggal 23 Januari 2017 sampai tanggal 20 Februari 2017. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, serta studi pustaka. Benur vaname terdiri dari beberapa stadia, yaitu Nauplius, Zoea, Mysis, dan Post Larva. Pada UD. Kesatria Mas, Tuban pemanenan benur vaname dilakukan pada stadia Post Larva 6. Manajemen pakan pada benur udang vaname dilakukan dengan pemberian pakan alami Skeletonema sp. dan Artemia serta pakan buatan secara teratur dan terjadwal. Pakan buatan yang digunakan antara lain GAP, Flake, Algamac, Spirulina Plantesis Powder, serta Sea Grass Powder. Dan pemberian pakan tambahan berupa vitamin Eikoso, P1, dan BK 505. Masing masing stadia diberikan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan stadia benur vaname (Litopenaeus vannamei). Proses Manajemen Pakan dimulai dari jenis pakan yang sesuai dengan benur udang vaname (Litopenaeus vannamei), kandungan gizi dalam pakan, teknik pemberian pakan, jadwal pemberian pakan, serta dosis pemberian pakan. Hambatan yang ditemui dalam manajemen pakan pada benur vaname di UD. Kesatria Mas, Tuban adalah tidak tersedianya peralatan laboratorium yang menunjang sehingga tidak dapat mengukur kualitas air secara optimal, dan menghitung kepadatan plankton Skeletonema sp. Keuntungan yang diperoleh dari usaha produksi Post Larva (PL) enam di UD. Kesatria Mas, Tuban dalam satu siklus sebesar Rp. 12.312.000 dengan jumlah rata-rata 1.231.200 ekor Post Larva (PL) enam yang dipanen dalam dua bak per siklus.