TEKNIK PENGOLAHAN RUMPUT LAUT Gracilaria sp. SEBAGAI BAHAN BAKU NATA DE SEAWEED DI BALAI BESAR PENGUJIAN DAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN (BBP2HP), JAKARTA TIMUR

Main Author: NISRINA RANIAH, 141511233076
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Kelautan , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77918/1/PKL.PK.BP.139%20-18%20Ran%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77918/2/PKL.PK.BP.139%20-18%20Ran%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77918/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Indonesia memiliki potensi rumput laut yang cukup besar, akan tetapi pengolahannya belum maksimal. Rumput laut merupakan salah satu komoditas laut yang diketahui memiliki kandungan serat dan nutrisi yang baik. Hal ini menjadi nilai lebih dari rumput laut apabila digunakan sebagai bahan baku nata de seaweed. Proses pengolahan nata de seaweed tersebut tidaklah susah, hanya diperlukan sebuah keterampilan dan sering berlatih dalam proses pembuatannya. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Besar Pengujian dan Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) Jl. Raya Setu No. 70, Kel.Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13880. Kegiatan Praktek Kerja lapang dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 sampai 18 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan studi pustaka. Proses pengolahan nata de seaweed di BBP2HP menggunakan metode fermentasi dan melalui dua tahap yaitu, proses perbanyakan starter dan proses pembuatan nata de seaweed. Proses pembuatan starter dimulai dari proses penyaringan air kelapa, lalu perebusan air kelapa dan bahan tambahan, dan proses fermentasi selama 7-10 hari. Kemudian proses pembuatan nata de seaweed dimulai dari pencucian dan perendaman rumput laut kering selama 2 malam, lalu pembuatan bubur rumput laut, dan difermentasikan selama 10-12 hari. Setelah itu, pemanenan nata dan nata diolah menjadi minuman. Analisa usaha pengolahan nata de seaweed ini dikatakan impas apabila jumlah produksi minimal 4.495 pc/bulan pada harga jual Rp2.500/pcs.