PEMODELAN TOTAL PEMAKAIAN LISTRIK SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SURABAYA DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK BERDASARKAN ESTIMATOR DERET FOURIER

Main Author: SITTA LAILY FITROTIN, 081411831001
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77894/1/Abstrak%20ST.S.%2038%2018%20Fit%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77894/2/Fulltext%20ST.S.%2038%2018%20Fit%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77894/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik yang dinyatakan dalam satuan Watt hour (Wh) serta merupakan salah satu kebutuhan vital yang diperlukan hampir di seluruh sisi kehidupan.Sektor industri merupakan kelompok pemakai energi listrik terbesar dalam setiap tahun. Penelitian ini merupakan studi kasus tentang total pemakaian listrik sektor industri di Kota Surabaya. Surabaya merupakan ibukota Jawa Timur dengan infrastruktur dan jumlah penduduk yang mencapai 38.847.561 jiwa membutuhkan energi listrik yang cukup besar. Hal tersebut tentu berakibat pada kebutuhan listrik yang terus menerus meningkat untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan memprediksi permintaan listrik yang dibutuhkan oleh konsumen dalam beberapa jangka waktu ke depan. Prediksi merupakan suatu upaya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan kuantitatif yang dilakukan secara sistematis. Prediksi pemakaian listrik diperlukan untuk mengantisipasi persediaan listrik serta sebagai langkah antisipasi terhadap pemadaman listrik yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat. Dalam penelitian ini, pemakaian listrik sektor industri di Kota Surabaya diamati bulanan, kemudian diprediksi menggunakan metode regresi nonparametrik berdasarkan estimator deret Fourier. Salah satu keunggulan deret Fourier adalah dapat mengatasi data yang memiliki pola berulang. Penelitian ini menghasilkan nilai GCV minimum ketika parameter penghalus bernilai 4. Model yang terpilih berdasarkan GCV minimum telah memenuhi kriteria kebaikan model. Model yang terpilih kemudian digunakan untuk memprediksi pemakaian listrik sektor industri di Kota Surabaya untuk beberapa waktu kedepan.