DAYA ANTIBAKTERI KOMBINASI KALSIUM HIDROKSIDA-PROPOLIS TERHADAP JUMLAH KOLONISASI BAKTERI CAMPUR KARIES DENTIN

Main Author: VITA ARIESTA ANGESTI, 021511133012
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77890/1/ABSTRAK%20KG%20130_18%20Ang%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/77890/2/FULLTEXT%20KG%20130_18%20Ang%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/77890/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kalsium hidroksida dikenal sebagai gold standard pada proses pulp capping namun masih memiliki kelemahan seperti pH yang terlalu tinggi sehingga berpotensi toksik, resisten terhadap bakteri tertentu, menyebabkan nekrosis pulpa, dan menimbulkan tunnel defect. Kelemahan tersebut menyebabkan para peneliti mencari bahan alternatif yang memiliki sifat antibakteri yang dapat bekerja sinergis dengan kalsium hidroksida salah satunya propolis. Propolis memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, tannin, saponin, dan terpenoid yang dapat bekerja sebagai pembawa terbaik yang memungkinkan disosiasi ion-ion dari kalsium hidroksida sehingga diharapkan kombinasi keduanya memiliki daya antibakteri yang efektif terhadap jumlah kolonisasi bakteri campur karies dentin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri yang dihasilkan kombinasi kalsium hidroksida – propolis terhadap jumlah kolonisasi bakteri campur karies dentin. Metode: Penelitian menggunakan 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing 7 sampel. Kelompok I merupakan kombinasi kalsium hidroksida – propolis dengan perbandingan 1:1, kelompok 2 dengan perbandingan 1:1,5, kelompok 3 dengan perbandingan 1:2, dan kelompok kontrol positif. Sampel dimasukkan kedalam suspense bakteri campur karies dentin yang telah diinkubasi dan disesuaikan konsentrasinya, ditumbuhkan selama 24 jam. Suspense divortex selama 1 menit agar larutan menjadi homogen. Diambil 0,1 ml suspense bakteri campur karies dentin dari media BHIB, ditumbuhkan selama 24 jam dalam media MHA dan dihitung jumlah koloninya. Hasil: Didapatkan jumlah koloni paling banyak pada kelompok kontrol positif, kemudian kelompok 1, kelompok 2, dan jumlah koloni paling sedikit pada kelompok 3 dengan ekstrak propolis paling banyak. Simpulan: Kombinasi kalsium hidroksida – propolis dengan perbandingan 1:2 memiliki daya antibakteri yang paling baik dalam menghambat kolonisasi bakteri campur karies dentin.