TEKNIK PEMIJAHAN IKAN KARPER (Cyprinus carpio) MELALUI PENYUNTIKAN HORMON OVAPRIM DI LOKA PERBENIHAN DAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR (PBIAT) NGRAJEK, KABUPATEN MAGELANG

Main Author: NURUL FATMAWATI, 141511133013
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Kelautan , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77856/1/PKL%20PK%20BP%20116%20-%2018%20Fat%20t-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77856/2/PKL%20PK%20BP%20116%20-%2018%20Fat%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/77856/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Ikan karper merupakan ikan konsumsi air tawar yang diminati oleh konsumen. Meningkatnya permintaan ikan karper yang menjadikan prospek usaha dalam budidaya, salah satunya dengan pemijahan buatan yang dapat memenuhi permintaan pasar. Pemijahan buatan dilakukan dengan membeikan hormon ovaprim untuk merangsang ovulasi melalui penyuntikan. Teknik pemijahan buatan ikan karper meliputi seleksi induk, persiapan kolam pemijahan, persiapan kakaban, penyuntikan hormon, pemijahan, fekunditas dan fertilisasi, penetasan telur. Pemijahan buatan dilakukan dengan perbandingan jantan dan betina 2 : 1. Jumlah telur yang dihasilkan dalam sekali pemijahan ikan karper pada hasil sampling 294.000 butir telur, sedangkan hasil fekunditas 278.000 butir telur, tingkat pembuahan 84,5% dan daya tetas 53,9%. Permasalahan yang terjadi saat kegiatan pemijahan buatan ikan karper adalah fluktuasi suhu yang mempengaruhi dalam proses penetasan telur, tingkat kematangan serta kualitas telur yang kurang baik sehingga mampu mengurangi daya tetas atau Hatching Rate (HR). Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Loka Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (PBIAT) Ngrajek, Kabupaten Magelang pada tanggal 18 Desember 2017 sampai tanggal 18 Januari 2018 dengan tujuan untuk mempelajari secara langsung mengenai teknik pemijahan buatan ikan karper dan mengetahui kendala yang ada dalam proses pemijahan buatan ikan karper. Metode kerja yang dilakukan selama kegiatan adalah mengikuti secara langsung kegiatan dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan partisipasi aktif serta jenis data primer dan sekunder.