Pengaruh Kombinasi Variasi Dosis Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kompos Padat Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)

Main Author: ANA WULANDARI, 081311433028
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77840/1/MPB%2068-18%20WUL%20P%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/77840/2/MPB%2068-18%20WUL%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/77840/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi variasi dosis antara pupuk organik cair dan pupuk kompos padat terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill) dan nilai RAE (Relative Agronomic Effectiveness). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 18 perlakuan, yaitu kombinasi variasi dosis pupuk organik cair 5 mL, 10 mL, 15 mL, 20 mL dengan pupuk kompos padat 10 g, 20 g, 30 g, dan 40 g, K+ (5g pemberian pupuk kimia), dan K-(tanpa pemberian pupuk). Setiap perlakuan terdiri dari 5 tanaman dan digunakan tiga kali ulangan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah dengan derajat signifikansi 0,05 dilanjutkan dengan uji Duncan dan menggunakan uji Brown-Forsythe dengan derajat signifikansi 0,05 dilanjutkan dengan uji Games Howell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi variasi dosis pupuk organik cair dengan pupuk kompos padat berpengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, berat basah tanaman) dan produktivitas (jumlah polong, berat basah biji). Untuk tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan C20K40 (organik cair 20 mL dan kompos padat 40 g) dengan hasil {59.96 ± 0.26 cm}. Berat basah tanaman tertinggi pada perlakuan C20K40 (organik cair 20 mL dan kompos padat 40 g) dengan hasil {31.33 ± 0.23 g}. Sedangkan produktivitas jumlah polong tertinggi pada perlakuan C20K40 (organik cair 20 mL dan kompos padat 40 g) dengan hasil {22.87 ± 1.62 polong}. Berat basah biji tertinggi pada perlakuan C20K40 (organik cair 20 mL dan kompos padat 40 g) dengan hasil {12.87 ± 0.81 g}. Nilai RAE tertinggi (237.76 %) dicapai oleh perlakuan C20K40 (organik cair 20 mL dan kompos padat 40 g).