FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Main Author: Asifa Gya Brina, 011511133140
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77751/1/FK.PO.211-18%20Bri%20f%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77751/2/FK.PO.211-18%20Bri%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/77751/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Diabetes melitus gestasional (DMG) didefinisikan sebagai gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat yang pertama kali muncul atau terdeteksi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga. DMG menjadi masalah kesehatan masyarakat karena penyakit ini jumlahnya cukup banyak dan berdampak langsung baik jangka pendek maupun jangka panjang pada kesehatan ibu dan janin. Ada beberapa faktor risiko untuk terjadinya DMG diantaranya usia, obesitas, riwayat pernah melahirkan bayi besar atau makrosomia, riwayat keturunan DM dan etnis tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar faktor risiko diabetes melitus gestasional di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan case control study melalu rekam medik periode Januari 2017 – Agustus 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di RSUD Dr. Soetomo Surabaya berjumlah 2.475, yang terdiri dari kelompok ibu hamil dengan diabetes melitus gestasional sebanyak 96 ibu hamil dan kelompok ibu hamil yang tidak diabetes melitus gestasional sebanyak 2.379 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 sampel, sampel tersebut didapatkan berdasarkan data rekam medis dengan kode ICD O.24. Data diolah dan dianalisa menggunakan aplikasi SPSS. Hasil perhitungan diperoleh kejadian DMG berdasarkan obesitas (OR=1,278), usia (OR-0,669), riwayat melahirkan makrosomia (OR= 0,669), riwayat keturunan diabetes tidak bisa dianalisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah obesitas terbukti sebagai faktor risiko diabetes melitus gestasional (OR=1,278), riwayat melahirkan makrosomia dengan (OR= 1,00) dan usia dengan (OR=0,669) tidak terbukti sebagai faktor risiko diabetes melitus gestasional, riwayat keturunan diabetes tidak bisa dianalisis karena terdapat nilai 0 pada kelompok kontrol, pada faktor risiko etnis tidak dapat diteliti pada penelitian ini karena etnis tidak ada dalam rekam medis. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan diabetes melitus pada ibu hamil.