ADHERENSI BIOFILM Streptococcus mutans SETELAH DIINDUKSI SUKROSA DAN LAKTOSA

Main Author: THANIA YULIANDARI SAROSO, 021511133153
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77709/1/KG%20154-18%20SAR%20A%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/77709/2/KG%20154-18%20SAR%20A.pdf
http://repository.unair.ac.id/77709/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Sukrosa merupakan salah satu jenis dari karbohidrat dan merupakan gula paling kariogenik diantara gula lainnya. Laktosa adalah disakarida yang berasal dari galaktosa dan glukosa dan biasanya ditemukan pada susu formula. Streptococcus mutans memiliki mekanisme perlekatan pada gigi dan sukrosa serta laktosa dapat mempengaruhi perlekatan tersebut. Tujuan: Mengetahui adherensi biofilm Streptococcus mutans setelah diinduksi menggunakan sukrosa 5% dan laktosa 8%. Metode: Mengkultur bakteri Streptococcus mutans dalam media BHIB dengan sukrosa 5%, BHIB dan BHIB dengan laktosa 8% selama 24 jam. Pembacaan hasil adherensi biofilm menggunakan spektrofotometer. Hasil: Biofilm Streptococcus mutans yang diinduksi dengan sukrosa memiliki nilai adherensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri yang diberi laktosa. Didapatkan hasil yang tidak signifikan pada BHIB dengan Streptococcus mutans dan sukrosa 5% dengan BHIB dengan Streptococcus mutans dan laktosa 8%. Kesimpulan: Bakteri Streptococcus mutans yang diinduksi sukrosa 5% dan laktosa 8% berpengaruh terhadap adherensi biofilm bakteri. Tidak ada perbedaan adherensi biofilm bakteri Streptococcus mutans yang diinduksi laktosa 8% dan biofilm bakteri Streptococcus mutans yang diinduksi sukrosa 5%.