PERBANDINGAN PENINGKATAN KECEPATAN BERJALAN, MASSA DAN KEKUATAN OTOT PADA PEMBERIAN TERAPI BERJALAN METODE FARTLEK DAN HABITUAL GAIT SPEEDWANITA LANJUT USIA DI PANTI WREDA

Main Author: Wayan Budi Aryawan, 011318166310
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77678/1/PPDS.IFR.%2018-18%20Ary%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77678/2/PPDS.IFR.%2018-18%20Ary%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77678/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penurunan massa dan kekuatan otot, dan kecepatan berjalan pada lansia memiliki berbagai efek buruk pada status kesehatan, kemandirian, dan kualitas hidup. Latihan berjalan merupakan latihan aerobik yang mudah dan murah untuk dilakukan, namun belum terdapat penelitian mengenai efek latihan tersebut pada kecepatan berjalan, massa dan kekuatan otot lansia. Tujuan: membandingkan peningkatan kecepatan berjalan, kekuatan otot, dan massa otot antara lansia wanita yang diberikan terapi latihan berjalan dengan metode fartlek dan yang diberikan terapi berjalan dengan habitual gait speed selama 40 menit, tiga kali seminggu selama delapan minggu Metode: 22 orang lansia wanita berusia 60-70 tahun di Panti Wredha, dibagi menjadi dua kelompok (kelompok fartlek, dan kelompok habitual gait speed). Setiap kelompok mendapatkan latihan sesuai kelompok selama 40 menit, tiga kali seminggu, selama 8 minggu. Parameter yang diukur pada awal dan akhir penelitian adalah kecepatan berjalan, massa dan kekuatan otot sekeletal. Hasil: Terdapat peningkatan yang bermakna (p < 0,05) pada kecepatan berjalan, massa dan kekuatan otot setelah pemberian latihan jalan dengan fartlek. Sedangkan pada kelompok yang mendapat latihan jalan dengan habitual gait speed tidak didapatkan peningkatan yang bermakna. Kesimpulan: Latihan berjalan dengan metode fartlek mampu meningkatkan kecepatan berjalan, massa dan kekuatan otot secara bermakna pada lansia wanita