Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Obat Publik di InstalasI Farmasi Kabupaten (Studi di Papua Wilayah Selatan)

Main Authors: WALUYO, YOHANES WAHYU, ATHIYAH, UMI, ROCHMAH, THINNI NURUL
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/77655/1/C-12.pdf
http://repository.unair.ac.id/77655/2/Reveiwer%20C-12.pdf
http://repository.unair.ac.id/77655/
http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/download/131/91
Daftar Isi:
  • Pengelolaan obat publik bertujuan untuk menjamin tersedianya obat bermutu dengan jenis dan jumlah yang tepat, tersebar secara merata dan teratur. Masalah pengelolaan obat publik saat ini adalah tingkat ketersediaan obat masih belum sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan karena masih terjadi kekosongan obat di satu sisi dan terjadi kelebihan obat di sisi yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengelolaan obat publik dan mengetahui fungsi pengelolaan obat publik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode pengumpulan data cross sectional, dilakukan di Instalasi Farmasi Kabupaten bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengelolaan obat publik meliputi: dana pengepakan dan pemeliharaan yang belum merata, pendidikan staf belum memenuhi ketentuan, tata kelola belum dilaksanakan dan sarana pengelolaan obat sebagian belum lengkap. Gambaran tentang pengelolaan obat sebagai berikut: ketepatan perencanaan 114,02%, ketersediaan obat dengan pola penyakit 170,87%, obat esensial 70,16% dan obat generik 87,87%, pengadaan obat belum seluruh sesuai buku kontrak 77,00%, ketersediaan obat 75,75%, obat rusak atau kadaluarsa 7,01% dan obat kosong 0,37%, ketepatan distribusi 57,68% dan penyimpangan jumlah obat yang didistribusikan 17,30%.