Profil Penyimpanan Obat di Puskesmas Wilayah Surabaya Timur dan Pusat
Main Authors: | Athiyah, Umi, Wijaya, I Nyoman, Soemiati, Soemiati, Faturrohmah, Azza, Sulistyarini, Arie, Nugraheni, Gesnita, Setiawan, Catur Dian, Rofiah, Rofiah, Rahmah, Lidya |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77654/1/C-10.pdf http://repository.unair.ac.id/77654/2/Reviewer%20C-10.pdf http://repository.unair.ac.id/77654/ http://jfionline.org/index.php/jurnal/article/view/58 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyimpanan obat di puskesmas wilayah Surabaya Timur dan Pusat. Penelitian bersifat deskriptif, dengan seluruh populasi sebagai sampel penelitian, menggunakan instrumen berupa kuesioner dan check list. Sebanyak 20 puskesmas diobservasi dan penanggung jawab pengelolaan obat diwawancara. Dari data pengaturan ruangan didapatkan bahwa luas gudang obat yang sudah memenuhi persyaratan Departemen Kesehatan RI sebesar 40% (8/20). Dalam rangka penjaminan keamanan obat yang disimpan didapatkan bahwa sebanyak 95% (19/20) gudang obat dan 90% (18/20) kamar obat selalu terkunci apabila tidak digunakan. Dari kegiatan penyusunan obat didapatkan penyusunan berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan, dan alfabetis hanya ada pada 25% (5/20) gudang obat dan 15% (3/20) kamar obat. Selain itu, 45% (9/20) puskesmas menerapkan sistem FIFO dan FEFO. Pengamatan mutu fisik obat dilakukan oleh 25% (5/20) gudang obat dan 35% (7/20) kamar obat. Penyimpanan obat telah diselenggarakan namun masih harus dilakukan perbaikan khususnya dalam penyusunan dan pengamatan mutu fisik obat. Apabila penyimpanan obat dilakukan dengan tepat sesuai standar maka mutu obat akan terjamin sehingga efektivitas terapi menjadi optimal dan meningkatkan kualitas hidup pasien.