PENGARUH ORGANIZATIONAL JUSTICE TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT MELALUI TRUST PADA SUPERVISOR STUDI PT.”R”
Main Author: | REZA WIBISONO, 041424353028 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77482/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77482/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/77482/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Industri pengolahan menjadi kunci RPJMN 2015-2019. pemerintah berupaya mendorong terciptanya kesempatan kerja yang berkualitas diantaranya meningkatkan produktivitas dengan akselerasi penyerapan tenaga kerja ke industri yang mempunyai nilai tambah dan produktivitas tinggi (Bappenas, 2014). Menurut Macey & Schneider (2008); Saks & Gruman (2014) peningkatan produktivitas dan kualitas dapat dicapai dengan employee engagement. PT.“R” merupakan market leader industri pengolahan pipa plastik polyvinylchloride (PVC) memiliki hasil engagement karyawan yang rendah. Yulianti (2016); Chughtai dan Finian (2009) menyatakan karyawan yang memiliki engagement ketika merasakan diperlakukan adil serta mendapatkan sikap pimpinan maupun rekan kerja yang saling mendukung dan menghormati dalam berinteraksi. Keadilan didalam penelitian ini mengacu pada keadilan organisasi (Organizational Justice) yang dilihat dari empat bentuk keadilan yaitu distributive justice, procedural justice, interpersonal justice dan informational justice (Cropanzano, 2007); Greenberg (1993). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh organizational justice terhadap employee engagement melalui trust pada supervisor di PT.“R”. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 240 karyawan tetap dan sampel sebanyak 150 dengan rumus Slovin secara proportionate sampling. Teknik analisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil Penelitian menunjukkan dari empat dimensi organizational justice, distributive justice memiliki pengaruh signifikan terhadap employee engagement melalui trust pada supervisor sebesar 0,652 secara full mediation. Sedangkan pengaruh procedural justice terhadap employee engagement melalui trust pada supervisor sebesar 0,277 secara partially mediation. Selanjutnya interpersonal justice berpengaruh signifikan terhadap employee engagement melalui trust pada supervisor sebesar minus 0,281 secara full mediation sedangkan informational justice tidak berpengaruh terhadap employee engagement. Implikasi penelitian ini adalah perusahaan perlu memberikan informasi secara jujur dan menyeluruh. Dalam berkomunikasi, pimpinan perusahaan perlu menahan diri dari ucapan yang tidak benar serta menyinggung perasaan dan menggunakan supervisor sesuai pada tugasnya sebagai penyambung antara PT.”R” dan karyawan.