PENGARUH EKSTRAK ETANOL HERBA SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS L.) TERHADAP EKSPRESI TNF-α PLASENTA, KADAR SFLT-1 DAN DIAMETER LUMEN ARTERI SPIRALIS MENCIT MODEL PREEKLAMPSIA
Main Author: | EXMA MU’TATAL HIKMAH, 011614153004 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77418/1/TKD.%2014-18%20Hik%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77418/2/TKD.%2014-18%20Hik%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77418/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Preeklampsia adalah gangguan kehamilan dengan patofisiologi utama iskemia plasenta dan inflamasi. Pencegahan progresivitas preeklampsia masih menjadi riset penting, salah satunya dengan Seledri (Apium graveolens L.) yang mempunyai kandungan bahan aktif bersifat antioksidan, antiinflamasi, antihipertensi dan antiiskemia. Kandungan ini diharapkan menurunkan inflamasi dengan penurunan ekspresi TNF-α plasenta, perbaikan angiogenesis dengan penurunan sFlt-1 dan peningkatan lumen diameter arteri spiralis untuk alirah darah uteroplasenta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pemberian ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L.) terhadap ekspresi TNF-α plasenta, kadar sFlt-1 dan perbaikan histologi arteri spiralis dengan peningkatan diameter lumen arteri spiralis mencit model preeklampsia. Metode: Mencit bunting dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok; kelompok kontrol bunting normal, model preeklampsia dengan anti-Qa2, serta model preeklampsia dengan perlakuan ekstrak etanol herba seledri (EHS) dosis 500, 1000 dan 1500 mg/kgBB hari kebuntingan ke 6-15. Data ekspresi TNF-α plasenta didapatkan dengan immunohistokimia, kadar sFlt-1 dengan ELISA dan diameter lumen arteri spiralis dengan histologi pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Data dianalisis dengan ANOVA Satu Jalur α=5%. Hasil: Ekspresi TNF-α plasenta pada kelompok pemberian EHS dosis 500, 1000 dan 1500 mg/kgBB (9,20±2,26; 6,84±2,84; 5,52±2,29) lebih rendah dari kontrol positif (10,24±2,15) dengan p≤0,05. Kadar sFlt-1 pada kelompok pemberian EHS dosis 500 dan 1000 mg/kgBB (521,28±36,39; 504,28±79,31 ng/mL) mengalami penurunan dari kontrol positif (560,14±46,58 ng/mL) dengan p≥0,05. Diameter lumen arteri spiralis lebih tinggi pada kelompok pemberian seledri dosis 1000 mg/kgBB (21,44±2,45 μm) dari kelompok preeklampsia tanpa seledri (17,22±1,45 μm) dengan p>0,05. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol herba seledri dapat menurunkan ekspresi TNF-α plasenta dan meningkatkan diameter lumen arteri spiralis namun tidak dapat menurunkan kadar sFlt-1 secara signifikan pada mencit model preeklampsia.