PENGARUH FOOD RESTRICTION 50 % SELAMA KEBUNTINGAN TERHADAP JUMLAH SEL NEURON DAN GLIA (Astrosit, Oligodendrosit, dan Mikroglia) CEREBRUM DAN CEREBELLUM RATTUS NORVEGICUS BARU LAHIR
Main Author: | Fitria Desky, 011218086309 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77047/1/TKKli.%2029-18%20Des%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77047/2/TKKli.%2029-18%20Des%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77047/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini untuk menganalisis perbedaan jumlah sel neuron dan glia (astrosit, oligodendrosit, mikroglia) cerebrum dan cerebellum Rattus norvegicus baru lahir pada kelompok dengan perlakuan FR50% selama kebuntingan dan tidak mendapat perlakuan. Metode: Penelitian analitik eksperimental dengan desain single blind randomized post test only control group menggunakan hewan coba Rattus norvegicus di kandang hewan coba FKUA. Kelompok hewan coba dibagi dua yaitu kelompok kontrol tanpa diberi perlakuan, dan kelompok perlakuan yang mendapat perlakuan FR50% sejak dinyatakan bunting. Penelitian ini menggunakan uji komparasi dalam menganalisis jumlah sel neuron dan glia (astrosit, oligodendrosit, mikroglia) Hasil penelitian: Didapatkan perbedaan bermakna jumlah sel neuron cerebrum (p:0.000) kelompok perlakuan (9.88+3.59) dibanding kontrol (16.88+2.553) dan cerebellum (p:0.02) kelompok perlakuan (7.50+1.789) dibanding kontrol (11.44+4.560). Tidak didapatkan perbedaan bermakna (p:0.05) jumlah glia cerebrum (p:0.612) pada perlakuan (99.19+26.234) dibanding kontrol (93.75+33.326) dan cerebellum (p:0.058) perlakuan (103.38+16.346) dibanding kontrol (88.94+24.255). Didapatkan perbedaan bermakna jumlah astrosit di cerebellum (p:0.002) perlakuan (80.94+16.270) dibanding kontrol (59.69+18.771), tidak bermakna di cerebrum (p:0.599) perlakuan (74.44+35.359) dibanding kontrol (69.13+18.726). Didapatkan perbedaan jumlah oligodendrosit di cereberum (P<0.000) perlakuan (14.06+12.195) dibanding kontrol (25.13+8.609) dan cerebellum (p:0.01) perlakuan (13.63+6.712) dibanding kontrol (24.00+8.862). Didapatkan perbedaan jumlah mikroglia di cerebrum (P: 0.620) perlakuan (5.25+3.435) dibanding kontrol (4.94+3.838) dan cerebellum (p:0.04) perlakuan (8.81+4.119) dibanding kontrol (5.25+1.483) Kesimpulan: FR 50% selama kebuntingan menyebabkan lebih rendahnya jumlah sel neuron dan oligodendrosit cerebrum dan cerebellum, lebih banyaknya mikroglia di cerebrum dan cerebellum Rattus norvegicus baru lahir