PENGARUH INTERVENSI SUPPORTIVE EDUCATIVE SYSTEM BERBASIS INTEGRASI SELF CARE DAN FAMILY CENTERED NURSING MODEL TERHADAP DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PENDERITA TUBERKULOSIS
Main Author: | Nur Melizza, NIM. 131614153018 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/77030/1/TKP%2027_18%20Mel%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/77030/2/TKP%2027_18%20Mel%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77030/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Gizi kurang dan tuberkulosis (TB) merupakan masalah yang saling berhubungan atau saling berinteraksi satu sama lain. Gizi kurang pada penderita TB salah satunya dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang kurang terhadap penderita TB, baik pada dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi supportive educative system dalam meningkatkan dukungan keluarga. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental, di dua puskesmas yaitu Kedungkandang dan Ciptomulyo, terdiri dari 48 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol, diberikan intervensi standar puskesmas (n=24) dan kelompok perlakuan, diberikan intervensi standar puskesmas dan supportive educative system (n=24). Data dianalisis dengan menggunakan uji two way anova. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap perkembangan keluarga, dan interaksi antara tahap perkembangan keluarga dengan kelompok intervensi tidak mempengaruhi dukungan keluarga (p>0,05). Sementara itu, intervensi supportive educative system berpengaruh negatif terhadap dukungan keluarga dalam meningkatkan status gizi penderita TB (p=0,015, mean=76,52), namun demikian, intervensi supportive educative system berpengaruh postif terhadap dukungan instrumental pada kelompok perlakuan (p=0,029, mean=81,19). Diskusi: intervensi supportive educative system tidak lebih efektif dari intervensi standar puskesmas, hal tersebut dapat terjadi karena pengaruh karakteristik sampel, waktu penelitian, dan pengontrolan variabel serta faktor lain yang ikut mempengaruhi hasil penelitian.