UJI TOKSISITAS SUBKRONIS ORAL EMPEDU KAMBING TERNAK (Capra aegagrus hircus) TERHADAP HATI MENCIT (Mus musculus)
Main Author: | Rizki Isnantono Prabowo, 011511133036 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/76866/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/76866/2/FK.%20PD.%2076-18%20Pra%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/76866/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Konsumsi empedu oleh orang Indonesia dipercaya dapat memberikan efek terapetik, khusus empedu kambing. Empedu kambing diperkirakan mengandung zat berbahaya yang dapat mengakibatkan efek toksik pada hati. Walaupun demikian, uji toksisitas subkronis oral empedu kambing belum pernah dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain post-test-only control group. Sampel yang digunakan adalah 32 ekor mencit (Mus musculus) strain BalbC, yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Empedu kambing diberikan secara oral dengan dosis 3,2; 6,4; dan 12,8 mL/KgBB/Hari selama 28 hari. Hati mencit diambil untuk pemeriksaan histopatologi, lalu skoring kerusakan hepatosit juga dilakukan. Hasil skoring dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal – Wallis, Mann – Whitney, dan uji korelasi Spearman (p<0.05). Hasil: Pemberian empedu kambing berhubungan dengan kerusakan hepatosit (p= 0,004). Kelompok perlakuan dengan dosis pemberian 6,4 dan 12,8 mL/KgBB/Hari menunjukkan perbedaan efek toksik yang signifikan dengan kelompok kontrol negatif (p= 0,015 dan 0,029) dan kelompok dosis 3,2 mL/KgBB/Hari (p= 0,006 dan 0,009). Selain itu, peningkatan dosis pemberian empedu kambing memiliki korelasi yang positif dengan tingkat kerusakan hepatosit (p= .004) Kesimpulan: Pemberian empedu kambing ternak menimbulkan efek toksis pada hati mencit dimulai pada dosis 6,4 mL/KgBB/Hari. Kata Kunci: Empedu kambing, asam empedu, uji toksisitas subkronis, hepatotoksisitas