HUBUNGAN ANTARA DENSITAS PARASIT KADAR TNF-
Main Author: | MEKA FAIZAL FARABI, 091614353006 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/76850/1/TI.%2013-18%20Far%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/76850/2/TI.%2013-18%20Far%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/76850/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah daerah endemis malaria yang terletak di Indonesia bagian Timur dengan Insidensi Parasit Tahunan 7,04% termasuk malaria falciparum, malaria vivax dan malaria campuran. Informasi mengenai kepadatan parasit dan kadar plasma TNF-α dan IL-10 pada infeksi malaria campuran jarang ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang disebutkan di atas. Metode: Diagnosis malaria infetion pada subyek dilakukan dengan Rapid Diagnostic Test (RDT) serta pemeriksaan mikroskop. Kepadatan parasit dihitung berdasarkan jumlah parasit per 200 leukosit pada film darah tebal Giemsa. Tingkat TNF-α dan IL-10 dalam plasma diukur menggunakan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil: Lima pasien didiagnosis sebagai malaria campuran infeksi, dengan rata-rata kepadatan parasit adalah 4341 paracite / μL. Tingkat rata-rata TNF-α dan IL-10 adalah 207,31 pg / mL dan = 15,91 pg / mL, masing-masing. Rasio TNF-α: IL-10 adalah 13: 1. Kesimpulan: Peningkatan kadar TNF-α akan menurunkan kepadatan parasit berdasarkan waktu infeksi, sementara peningkatan kepadatan parasit berbanding lurus dengan peningkatan kadar IL-10. (p = 0,032).