PENGARUH MEKANISME PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, CONTROLLING TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Main Author: AYU PRASETYOWATI, NIM.: 101614453017
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76762/1/TKA%2062_18%20Pra%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76762/2/TKA%2062_18%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/76762/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh mekanisme planning, organizing, actuating, controlling terhadap peningkatan kinerja Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 19 Puskesmas dilibatkan dalam penelitian dengan rancang bangun cross sectional. Mekanisme planning, organizing, actuating, controlling diidentifikasi dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dengan kuesioner. Sedangkan data karakteristik wilayah, latar belakang Kepala Puskesmas, status akreditasi, kinerja puskesmas merujuk pada data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Uji pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen dilakukan menggunakan uji regresi linier ganda dan regresi ordinal dengan nilai α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik wilayah perkotaan berpengaruh terhadap mekanisme planning (nilai p=0,040), mekanisme planning (nilai p=0,022) dan peningkatan kinerja (nilai p=0,001) berpengaruh terhadap status akreditasi. Selanjutnya karakteristik wilayah (nilai p=0,001) dan mekanisme planning (nilai p=0,014), organizing (nilai p=0,048), actuating (nilai p=0,019), controlling (nilai p=0,016) berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakteristik wilayah berpengaruh terhadap mekanisme planning, mekanisme planning dan peningkatan kinerja Puskesmas berpengaruh terhadap status akreditasi serta mekanisme planning, organizing, actuating, controlling pada Puskesmas berpengaruh terhadap peingkatan kinerja Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara. Dibutuhkan pedoman manajemen Puskesmas serta perlu dilakukan pengkajian beban kerja dan job design bagi Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha.