PENGARUH JOB DEMANDS TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING DENGAN JOB RESOURCES SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Main Author: | GALIH SURYA ADI WIBOWO, 111311133109 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/76720/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/76720/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/76720/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujaun untuk mengetahui pengaruh job demands terhadap subjective well-being dengan job resources sebagai variabel moderator pada aparatur sipil negara Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini menggunakan konsep milik Diener dan Ryan (2009) pada subjective well-being, dan konsep milik Tooren, de Jonge, dan Dormann (2010) pada job demands dan job resources. Penelitian ini dilakukan pada aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek dengan jumlah partisipan sebanyak 86 orang. Metode pengumpulan data menggunakan survey dan dilakukan dengan cara mengisi kuesioner job demands, job resources, dan juga subjective well-being. Skala job demands dan skala job resources menggunakan The Demands-Induced Strain Questionnaire versi 2.1 yang dikembangkan oleh de Jonge, dkk (2009). Subjective well-being di ukur dengan menggunakan skala Satisfaction with Life Scale (SWLS) milik Diener, dkk (1985) dan skala Positive Affect-Negative Affect Scale (PANAS) milik Watsons, dkk (1988). Reliabilitas ketiga alat ukur tersebut telah reliabel, dengan reliabilitas job demands 0,869, job resources 0,862, SWLS 0,627, PANAS 0,727 Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan job demands terhadap subjective well-being (sig. 0,003 < 0,05; R Square 0,100; β = -0,285). Sedangkan job resources tidak terdapat dapat bukti memoderasi pengaruh job demands terhadap subjective well-being (sig. 0,689 > 0,05; β =-0,004).