POLA RESISTENSI BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE TERHADAP ANTIBIOTIK AMIKACIN, CEFTAZIDIME, MEROPENEM, NITROFURANTOIN PADA PASIEN LANSIA DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RSUD DR SOETOMO
Main Author: | Herdiyanti, 011511133003 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/76704/1/Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/76704/2/FK%20PD%2060%2018%20Her%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/76704/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang melibatkan bagian saluran kemih. ISK disebabkan mikroorganisme yang berkembang biak di dalam saluran kemih. Dua bakteri penyebab ISK pada umumnya yaitu Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae. ISK bisa terjadi pada semua usia namun umumnya terjadi pada orang tua. ISK yang disebabkan karena bakteri gram negatif dapat dibunuh dengan antibiotik yaitu amikacin, ceftazidime, meropenem dan nitrofurantoin. Antibiotik ini ditemukan resistensinya terhadap bakteri penyebab ISK tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola resistensi bakteri Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin, ceftazidime, meropenem, nitrofurantoin pada pasien lansia dengan ISK di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari-Juni 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif sesuai dengan data logbook Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data dari penelitian ini diambil dari seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang didapat kemudian dipaparkan dalam bentuk tabel. Hasil Penelitian ini didapatkan 163 data pasien lansia yang menderita ISK dengan jumlah data pasien lansia wanita (53.5%) sedikit lebih banyak dari data pasien lansia pria (46.7%). Bakteri penyebab ISK terbanyak yaitu Escherichia coli (78%) diikuti bakteri Klebsiella pneumoniae (22%). Pola resistensi bakteri Escherichia coli yang resisten terhadap antibiotik dengan urutan angka resistensi tertinggi yaitu ceftazidime (75.6%), nitrofurantoin (12.6%) dan meropenem (2.4%). Bakteri Escherichia coli tidak ditemukan resisten terhadap antibiotik amikacin (0%). Sedangkan bakteri Klebsiella pneumoniae didapatkan data bahwa resisten terhadap keempat antibiotik dengan urutan mulai dari angka resistensi tertinggi yaitu ceftazidime (72.2%), nitrofurantoin (55.6%), meropenem (11.1%) dan amikacin (2.8%).