FAKTOR KEPATUHAN HAND HYGIENE PERAWAT DAN BIDAN BERBASIS TEORI COMPLIANCE DAN ADHERENCE (Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya)

Main Author: ANNISA NUR LUTHFIYAH, NIM.: 101614453031
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76598/1/TKA%2051_18%20Lut%20f%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76598/2/TKA%2051_18%20Lut%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/76598/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Hand hygiene merupakan perilaku yang dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kepatuhan dan menentukan teori kepatuhan (adherence dan compliance) yang sesuai untuk mengkaji kepatuhan hand hygiene perawat dan bidan di RSU Haji Surabaya. 60 orang perawat dan 10 orang bidan dilibatkan dalam penelitian dengan rancang bangun cross sectional. Identifikasi faktor pengaruh dilakukan dengan pengumpulan data primer dengan cara pengisian kuesioner, sedangkan identifikasi kepatuhan hand hygiene perawat dan bidan dilakukan dengan dua metode, yaitu pengisian kuesioner dan observasi selama 3 hari. Uji pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dilakukan menggunakan uji regresi linier dengan nilai α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam variabel yang berpengaruh langsung terhadap kepatuhan hand hygiene, yaitu umur (b= -0,259; p= 0,028), status pegawai (b= 0,242; p= 0,040), pelatihan (b= 0,278; p= 0,007), beban kerja (b= 0,273; p= 0,002), sikap (b= 0,314; p= 0,002), recall tentang instruksi (b= 0,223; p= 0,015), dan satu variabel yang berpengaruh tidak langsung terhadap kepatuhan hand hygiene dengan melalui variabel kepuasan terhadap instruksi, yaitu pemahaman terhadap instruksi (b= 0,099; p= 0,003; 0,019). Teori yang sesuai untuk mengkaji kepatuhan hand hygiene dapat dilihat dari jumlah nilai b pada variabel yang termasuk pada setiap teori dan R2. Variabel yang termasuk teori adherence adalah umur, status pegawai, pelatihan, beban kerja, dan sikap, sedangkan variabel yang termasuk teori compliance adalah sikap, recall tentang instruksi, dan pemahaman terhadap instruksi. Jumlah nilai b dan R2 pada teori adherence (Σb= 1,366; R2= 0,569) lebih besar daripada teori compliance (Σb= 0,636; R2= 0,429), sehingga teori adherence lebih sesuai untuk mengkaji kepatuhan hand hygiene di RSU Haji Surabaya.