PERBANDINGAN AKTIVITAS FISIK INTENSITAS RENDAH, SEDANG, DAN TINGGI TERHADAP KADAR IRISIN PLASMA PADA PEREMPUAN OVERWEIGHT

Main Author: MIFTAHUL NUR AMALIYAH, 011614553014
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76541/1/TKO.%2011-18%20Ama%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/76541/2/TKO.%2011-18%20Ama%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/76541/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Angka kejadian overweight terus meningkat dan menjadi permasalahan global dalam beberapa dekade terakhir. Overweight dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Olahraga dinilai sebagai metode yang efektif dalam mencegah peningkatan kejadian obesitas. Boström menemukan suatu myokine dikenal sebagai irisin yang dapat diinduksi saat berolahraga. Namun, hingga kini belum terdapat cukup penelitian yang mengamati perubahan kadar irisin plasma dengan membandingkan intensitas rendah, sedang, dan tinggi pada perempuan overweight. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan aktivitas fisik intensitas rendah, sedang, dan tinggiterhadap peningkatan kadar irisin plasma pada perempuan overweight. Metode: Relawan penelitian 24 perempuan overweight dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu intensitas rendah (KP1) (50-60% MHR), intensitas sedang (KP2) (64-74% MHR), dan intensitas tinggi (KP3) (77-87% MHR). Perlakuan dengan ergocycle: durasi latihan 6 menit, interval dengan recoveryaktif 2 menit, dan 5 kali pengulangan. Kadar irisin plasma diukur menggunakan LSBio ELISA Kit LS-F38053. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil pretest-posttest1 (p<0,05) di KP2, KP3 dan pretest-posttest2 (p<0,05) di KP1, KP2, KP3. Sedangkan pada uji perbedaan pengaruh untuk delta posttest1-pretest dan posttest2-pretest pada KP1 dan KP2, KP1 dan KP3 menunjukkan nilai p<0,05. Kesimpulan: Aktivitas fisik intensitas tinggi dan sedang lebih meningkatkan kadar irisin plasma daripada aktivitas fisik intensitas rendah pada perempuan overweight.