ANALISIS PENGELOLAAN STATUS KESEHATAN TARUNA BERDASARKAN KERANGKA FIVE LEVEL OF PREVENTION PADA UNIT KLINIK PRATAMA ATKP SURABAYA (Studi di Politeknik Penerbangan Surabaya)

Main Author: SAMODERO GUMILAR, NIM.: 101614453011
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76515/1/TKA%2049_18%20Gum%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76515/2/TKA%2049_18%20Gum%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/76515/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Angka kesakitan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Taruna di Politeknik Penerbangan Surabaya cukup tinggi, dimana ISPA menjadi nomor satu dari lima penyakit terbanyak yang ada di perguruan tinggi ini. Untuk menurunkan angka kesakitan penyakit ISPA perlu dilakukan pengendalian penyakit melalui upaya pencegahan penyakit oleh Unit Klinik Pratama ATKP Surabaya sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang ada di perguruan tinggi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menyusun rekomendasi untuk mengelola status kesehatan Taruna di Politeknik Penerbangan Surabaya berdasarkan kerangka five level of prevention pada Unit Klinik Pratama ATKP Surabaya. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif. Rancang bangun penelitian adalah cross sectional dengan besar sampel sejumlah 288 Taruna di Politeknik Penerbangan Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status kesehatan Taruna dengan lama masa belajar (p=0,003) dan dengan tindakan pencegahan penyakit (p=0,014). Sedangkan jenis kelamin (p=0,369), pengetahuan (p=0,681), dan sikap (p=0,520) tidak berhubungan secara signifikan dengan status kesehatan. Selain itu, juga terdapat hubungan antara penilaian Taruna terhadap upaya pencegahan penyakit yang dilakukan oleh Unit Klinik Pratama ATKP Surabaya dengan tindakan pencegahan penyakit yang dilakukan oleh Taruna (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah kurang baiknya kualitas upaya pencegahan penyakit yang dilakukan oleh Unit Klinik Pratama ATKP Surabaya yang berimbas pada tidak baiknya perilaku Taruna dalam bertindak menghadapi penyakit, ditambah dengan tingginya tingkat stres, mempengaruhi status kesehatan Taruna di Politeknik Penerbangan Surabaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengendalian penyakit ISPA secara berkelanjutan melalui perbaikan kualitas pelayanan kesehatan di Unit Klinik Pratama ATKP Surabaya guna meningkatkan perilaku Taruna dalam melakukan pencegahan penyakit ISPA.