HUBUNGAN KETERSEDIAAN, POLA KONSUMSI DAN ASUPAN GULA, GARAM DAN LEMAK (GGL) DARI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DI KOTA SURABAYA

Main Author: NAWANG FERRY RISKY MEGA PUSPITA, 101611223013
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76359/1/KKC%20KK%20FKM.GZ%2029%20-%2018%20Pus%20h-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/76359/2/KKC%20KK%20FKM.GZ%2029%20-%2018%20Pus%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/76359/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Anak sekolah dasar umumnya menghabiskan 1⁄4 waktunya untuk belajar di sekolah. Namun hanya sebanyak 5% anak sekolah yang membawa bekal, sehingga untuk memenuhi kebutuhan asupan sehari maka anak sekolah akan mencari makanan di sekeliling sekolah. Makanan jajanan yang disediakan oleh kantin maupun penjual di luar sekolah umunya mengandung gula, garam dan lemak dalam jumlah yang melebihi batas. Dengan asupan tinggi kalori disertai aktifitas yang rendah biasanya anak sekolah mengalami status gizi lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan ketersediaan, pola konsumsi dan asupan Gula, Garam dan Lemak (GGL) dari makanan jajanan dengan status gizi pada anak sekolah di Kota Surabaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian di lakukan di SDN Kalisari II/513 dan SD Muhammadiyah 8 Surabaya. Sampel terdiri dari 131 siswa, diambil secara proportional random sampling. Pengumpulan data meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, ketersediaan makanan jajanan, semi kuantitatif food frequencymakanan jajanan dan wawancara karakteristik responden, karakteristik orang tua/wali dan pola konsumsi makanan jajanan. Analisis yang digunakan yaitu uji chi square dan korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada tidak ada hubungan ketersediaan (p>0,05), pola konsumsi makanan jajanan (p>0,05), asupan gula (p=0,220), asupan garam (p=0,261) dan lemak (p=0,250) dengan status gizi anak sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketersediaan, pola konsumsi dan asupan gula, garam dan lemak dari makanan jajanan tidak mempengaruhi status gizi karena status gizi anak tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman jajanan saja tetapi dipengaruhi oleh tingkat konsumsi dari makanan total yang dikonsumsi sehari-hari, selain itu asupan zat gizi yang masuk digunakan utuk pertumbuhan, pematangan organ dan aktivitas sehari-hari pada anak sekolah.