MAKNA RINDU DALAM KUMPULAN PUISI TIDAK ADA NEW YORK HARI INI KARYA M AAN MANSYUR: KAJIAN SEMIOTIK RIFFATERRE

Main Author: DEVI MASITA LISNASYA, 121411131024
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76350/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76350/2/FS%20BI%2085%2018%20Lis%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/76350/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menemukan makna rindu dalam kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini; (2) Menemukan makna rindu pada kumpulan puisi Tidak Ada New York Hari Ini melalui perspektif teori Riffaterre. Penelitian ini meneliti sebanyak 16 judul puisi dalam buku kumpulan puisi “Tidak Ada New York Hari Ini”, Penelitian sastra ini menggunakan metode penelitan kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori Semiotik sedangkan analisis dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode hermeneutika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peneliti menemukan bahwa dalam buku kumpulan puisi berjudul Tidak Ada New York Hari Ini membentuk makna rindu menjadi 2 bagian yaitu kondisi yang menunjukkan rindu dan objek rindu, untuk kondisi yang menunjukkan rindu terdapat 7 kondisi, yaitu: rasa kesepian, kegalauan (perasaan tidak menentu), cinta, perasaan tersiksa, sedih, bahagia (tersenyum), merasuk kedalam mimpi atau seringkali terbayang-bayang. Sedangkan untuk sasaran kerinduan, terdapat 3 sasaran rindu, yaitu: rindu kepada kekasih, rindu kepada tanah air, dan rindu kepada keluarga; (2) berdasarkan kajian menggunakan teori semiotik Riffaterre, hasilnya menunjukkan bahwa (a) ketidaklangsungan ekspresi terjadi karena pergeseran makna rindu terjadi akibat penggunaan majas simile, metafora, metonimia, personifikasi, hiperbola. Penyimpangan makna rindu terjadi akibat ambiguitas dan kontradiksi. Penciptaan makna rindu terjadi akibat enjambemen dan pembaitan. (b) Pemaknaan secara heuristik dan hermeneutik secara umum dari 16 puisi yang dianalisis dalam penelitian ini mengandung makna kerinduan seseorang yang berada di perantauan, kerinduan mendalam kepada kekasih, kerinduan kepada tanah air, dan kerinduan kepada keluarga, kerinduan tersebut meliputi rasa kesepian, kegalauan (perasaan tidak menentu), cinta, perasaan tersiksa, sedih, bahagia (tersenyum), merasuk kedalam mimpi atau seringkali terbayang-bayang;(c) Matriks yang tampak dari hasil analisis varian dan model pada teks puisi secara keseluruhan adalah mengenai kerinduan seseorang kepada tanah air yang meliputi keadaan kesepian, cinta, kegalauan, mimpi, dan kebahagiaan; (d) Hipogram potensial puisi adalah makna kerinduan seorang perantau, hipogram faktual nya adalah latar dibuatnya puisi yaitu pada era pasca reformasi di Indonesia dan pada era kepemimpinan Barrack Obama di Amerika, dimana New York sebagai pusat dunia.