Daftar Isi:
  • Lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan dalam siklus kehidupan manusia. Jumlah penduduk lansia meningkat dari tahun ke tahun dan diiringi dengan peningkatan masalah kesehatan, salah satunya adalah malnutrisi. Status gizi lansia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah asupan zat gizi dan keadaan depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan energi, makronutrien, dan tingkat depresi lansia di UPTD griya Werdha Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain casecontrol study. Jumlah responden sebanyak 30 lansia yang terdiri dari 15 lansia kelompok kasus dan 15 lansia kelompok kontrol yang ada di UPTD Griya Werdha Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode system random sampling. Kelompok kasus merupakan lansia yang memiliki skor MNA <24 poin, sedangkan kelompok kontrol adalah lansia yang memiliki skor MNA ≥24 poin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan recall 2x24 jam dan Short Geriatric Depression Scale (GDS). Analisis data yang digunakan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki asupan (energi, karbohidrat, protein, lemak) dibawah median dan tidak mengalami kecenderungan depresi (GDS<5). Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi (p=0,326), karbohidrat (p=0,326), protein (p=0,326), dan lemak (p=0,153) dengan status gizi lansia. Selain itu, terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan status gizi lansia (p=0,007). Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi dapat dipengaruhi oleh keadaan depresi pada lansia. Tidak adanya hubungan antara status gizi dengan asupan energi dan zat gizi makro dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Selanjutnya perlu dilakukan peningkatan kualitas makanan panti, pengawasan saat makan, dan program kerja yang lebih bervariasi di UPTD Griya Werdha Surabaya.