Kebijakan Membuka Diri Tiongkok Terkait Importasi Produk-produk Budaya Korea Selatan
Main Author: | Mochamad Arya Seta, 071411231043 |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/76253/ http://journal.unair.ac.id/JAHI@kebijakan-membuka-diri-tiongkok-terkait-importasi-produk-produk-budaya-korea-selatan-article-12633-media-131-category-8.html |
Daftar Isi:
- Kedekatan geografis antara Tiongkok dengan Korea Selatan tidak memberikan suatu kondisi yang akur dalam sejarah hubungan kedua negara. Meskipun memiliki hubungan yang kurang akur dengan Korea Selatan, Tiongkok nampaknya justru membuka diri terkait dengan aktivitas importasi produk-produk budaya Korea Selatan. Dalam beberapa hal ketidakwajaran tersebut menjadi menarik karena menyediakan pembahasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi keterbukaan Tiongkok terhadap produk-produk budaya Korea Selatan dalam melakukan importasi budaya. Berdasarkan data-data yang diperoleh, penelitian ini menemukan sejumlah fakta bahwa keterbukaan Tiongkok dalam menjalin hubungan dengan Korea Selatan terkait aktivitas importasi produk-produk budaya terjadi karena adanya faktor penawaran dan permintaan. Untuk faktor permintaan, penelitian ini menemukan bahwa importasi budaya didasari permintaan yang berasal dari pemerintah untuk merealisasikan keterbukaan dan stimulasi pengembangan industri budaya domestik, serta permintaan masyarakat yang lebih mengarah atas peringkat/rating, selera dan ekspektasi yang berkembang dalam masyarakat. Kemudian untuk faktor penawaran, penelitian ini menemukan bahwa Korea Selatan menawarkan keberagaman produk budaya dan skema yang pada akhirnya berfungsi sebagai daya tarik untuk mendukung pengembangan industri budaya domestik Tiongkok. Penelitian ini juga menemukan bahwa adanya relasi antara penawaran dan permintaan yang kemudian menjadi kepentingan sehingga mengubah kebijakan Tiongkok yang dulunya resisten sehingga lebih terbuka terhadap Korea Selatan.