UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL BERDASARKAN HASIL ANALISIS KETEPATAN WAKTU PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Gundih dan Puskesmas Pegirian

Main Author: DEWI MARDAHLIA, NIM. 101514453003
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76223/1/TKA%2032_18%20Mar%20u%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76223/2/TKA%2032_18%20Mar%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/76223/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kesenjangan antara K1 ke K4 yang melebihi batas toleransi > 10% di beberapa Puskesmas Kota Surabaya menunjukan bahwa adanya ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dan terlepas dari pemantauan petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah menyusun rekomendasi upaya peningkatan cakupan kunjungan ibu hamil berdasarkan hasil analisis ketepatan waktu pemanfaatan pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Gundih dan Puskesmas Pegirian Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Gundih dan Puskesmas Pegirian sebanyak 1.202 orang. Sampel merupakan ibu hamil yang pernah berkunjung ke Puskesmas dan bersedia untuk di wawancara. Besar sampel sebanyak 169 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel secara multistage random sampling. Analisis data menggunakan Mann Whitney test and Chi Square test. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Puskesmas Gundih dan Puskesmas Pegirian pada variabel dukungan keluarga (p=0,021), biaya transportasi (p=0,000), jarak (p=0,000), waktu tempuh (p=0,000), transportasi (p=0,000) dan pemanfaatan pelayanan antenatal (p=0,000). Hal ini memiliki makna bahwa pemanfaatan pelayanan antenatal di Puskesmas Gundih lebih baik dari pada Puskesmas Pegirian. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya keterlibatan keluarga yang bersifat pro aktif, kader kesehatan, organisasi kemasyarakatan dan pemerintah daerah setempat dalam rangka meningkatkan pemanfaatan pelayanan antenatal. Perlunya penyediaan jalur transportasi khusus menuju Puskesmas untuk mengurangi biaya transportasi yang dikeluarkan oleh ibu hamil. Khusus Puskesmas Pegirian perlu melakukan studi banding ke Puskesmas lain yang memiliki tingkat kesenjangan K1 ke K4 <10% dengan mempertimbangkan kondisi wilayah yang hampir sama sehingga dapat diterapkan.