KEDUDUKAN KREDITOR PASCA PEMBATALAN SERTIPIKAT HAK MILIK YANG DIBEBANI HAK TANGGUNGAN(ANALISIS PUTUSAN NOMOR 55/PDT/2012/PT.SULTRA)
Main Author: | REXY RIONALDI REFRI, S.H, 031624253054 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/76117/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/76117/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/76117/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang dalam penulisan ini yaitu dimana salah satu kegiatan perbankan yakni pemberian kredit. Setiap tahapan proses pemberian kredit harus senantiasa dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. Dalam tesis ini penulis mengangkat sebuah kasus dimana terdapat didalam Putusan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara dengan nomor register perkara 55/PDT/2012/PT. SULTRA yang didalam amar putusan majelis hakim menyatakan Sertipikat Hak Milik yang menjadi sengketa tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat dan memerintahkan untuk mengembalikan objek sengketa tersebut kepada penggugat yang dalam hal ini merupakan pihak ketiga akan tetapi objek yang menjadi sengketa dalam kasus ini telah lebih dahulu diikat dengan Hak Tanggungan pada salah satu bank di Kota Kendari dan pada saat pengikatan tersebut setelah melewati proses checking di Kantor Pertanahan Kota Kendari tidak ditemukan adanya masalah pada Sertipikat Hak Milik tersebut. Teknik yang digunakan dalam penulisan tesis ini yaitu pendekatan melalui perundangundangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Pendekatan melalui peraturan perundang-undangan dilakukan dengan mengidentifikasi serta membahas peraturan perundang-undang yang berlaku serta berkaitan dengan permasalahan yang dianalisa. Pendekatan konseptual dilakukan dengan membahas konsep-konsep hukum yang ada berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pendekatan kasus dilakukan dengan memperhatikan ratio decidendi hakim yaitu alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk sampai kepada putusannya.