HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK (JENIS KELAMIN DAN UMUR), STRES DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KALANGAN LANSIA

Main Author: DESI PURNAMA WULANDARI, 101411131049
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76071/1/KKC%20KK%20FKM.312-18%20Wal%20h%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76071/2/KKC%20KK%20FKM.312-18%20Wal%20h%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/76071/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dapat menaikkan tekanan darah pada pembuluh darah. Faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi dibagi menjadi dua meliputi, faktor risiko yang tidak dapat diubah (jenis kelamin, umur, genetik, dan etnis) dan faktor risiko yang dapat dikendalikan atau dikontrol (aktivitas fisik, obesitas, konsumsi lemak, konsumsi natrium, merokok, konsumsi alkohol, dan stres). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karateristik (jenis kelamin dan umur), stres, dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di kalangan lansia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini sebesar 104 orang dengan teknik pengambilan sampel secara acak menggunakan lottery technique. Pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara dengan kuesioner yang meliputi, karakteristik individu, kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS), kuesioner Physical Activity Scale for Ederly (PASE), dan pengukuran tekanan darah. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian dengan uji fisher exact menyatakan bahwa terdapat hubungan antara umur (p= 0,005 < 0,05), stres (p= 0,003 < 0,05), dan aktivitas fisik (p= 0,000 < 0,05) dengan kejadian hipertensi. Sedangkan jenis kelamin tidak terdapat hubungan dengan kejadian hipertensi (p= 0,222 > 0,05). Dari empat variabel tersebut, terdapat hubungan antara umur, stres, dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di kalangan lansia. Sedangkan variabel yang tidak terdapat hubungan dengan kejadian hipertensi adalah jenis kelamin. Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis tubuh akan mengalami penurunan akibat proses degeneratif sehingga, penyakit tidak menular banyak muncul pada lansia Disarankan kepada lansia agar meningkatkan aktivitas fisik dan selalu berpikir positif dan pentingnya mengontrol tekanan darah serta dibutuhkan peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi tentang hipertensi mengenai faktor risiko hipertensi dan upaya pencegahannya.