HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN ASUPAN GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN (Studi Kasus di Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya)

Main Author: ANISA FITRI NUR HERIANTORO, 101411133009
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/76032/1/KKC%20KK%20FKM.307-18%20Her%20h%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76032/2/KKC%20KK%20FKM.307-18%20Her%20h%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/76032/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perilaku pemberian ASI eksklusif, asupan gizi, dan status kesehatan balita merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara perilaku ibu tentang pemberian ASI eksklusif dan asupan gizi balita dengan status gizi balita usia 6-24 bulan di Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan studi desain cross-sectional. Sample penelitian sebesar 82 ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan di Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya dan diambil secara acak dengan metode simple random sampling. Variabel yang diteliti pada penelitian ini yaitu perilaku ibu tentang ASI ekskluisf, asupan gizi balita, karakteristik ibu dan balita, serta status gizi balita. Analisis menggunakan uji chi-square, uji fisher, uji yates, dan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara perilaku ibu tentang pemberian ASI eksklusif dengan status gizi baik seperti underweight, stunting, dan wasting. Ada hubungan antara asupan energi (p=0,032) dan karbohidrat (p=0,003) dengan underweight, dan asupan energi (p=0,022) dengan stunting. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang ASI eksklusif, sikap positif terhadap ASI, dan memberikan ASI secara eksklusif cenderung memiliki balita dengan status gizi yang baik. Balita yang memiliki asupan zat gizi makro kurang dan zat gizi mikro inadekuat cenderung lebih banyak yang mengalami underweight, stunting, dan wasting. Ibu balita sebaiknya meningkatkan asupan gizi balitanya, melalui pemberian makanan yang beragam dan mengoptimalkan pemberian ASI hingga balita berusia 2 tahun. Promosi kesehatan mengenai asupan gizi yang tepat dapat dioptimalkan agar asupan gizi balita menjadi baik dan status gizi normal.