ANALISIS PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, SOSIAL DAN INTERPERSONAL, SERTA ORGANISASI TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Main Author: ANISA MUMPUNI SETYARINI, 101411133026
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75966/1/KKC%20KK%20FKM.299-18%20Set%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/75966/2/KKC%20KK%20FKM.299-18%20Set%20a%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/75966/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perilaku kerja yang menyimpang adalah perilaku yang secara sengaja melanggar norma-norma organisasi dan dalam melakukannya mengancam kesejahteraan organisasi, anggota, maupun keduanya. Ketidakdisiplinan merupakan contoh perilaku kerja menyimpang. Salah satu indikator dari kedisiplinan adalah tingkat keterlambatan pegawai. Pegawai di lima unit kerja RSUD Dr. Soetomo Surabaya diketahui memiliki rata-rata keterlambatan tiap harinya selama 30 menit 30 detik pada Januari hingga November 2017. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor individu, sosial dan interpersonal, dan organisasi yang berpengaruh terhadap kedisiplinan pegawai di RSUD Dr. Soetomo Surabaya menggunakan teori deviant workplace behavior. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pegawai di lima unit kerja RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebanyak 77 orang yang didapatkan berdasarkan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pada responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier sederhana. Hasil uji pengaruh secara statistik menunjukkan bahwa faktor individu yang meliputi jenis kelamin (p = 0,595), umur (p = 0,450), tingkat pendidikan (p=0,139), dan masa kerja (p = 0,057) tidak memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai. Faktor sosial dan interpersonal yang terdiri dari kepemimpinan (p = 0,046) dan dukungan kelompok (p = 0,016) memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai. Faktor organisasi yang terdiri dari iklim etika organisasi (p = 0,047), kepuasan kerja (p = 0,002), sistem pengendalian (p = 0,038), dan keadilan organisasi (p = 0,030) memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai, namun iklim organisasi (p = 0,906) tidak memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai. Kesimpulannya adalah hanya faktor individu yang tidak memiliki pengaruh terhadap kedisiplinan pegawai sehingga RSUD Dr. Soetomo Surabaya diharapkan memperhatikan faktor sosial dan interpersonal dan faktor organisasi untuk lebih meningkatkan kedisiplinan pegawai dan meciptakan iklim organisasi yang dapat mendukung kedisiplinan pegawai.