KERAJINAN PATUNG BATU DI TROWULAN MOJOKERTO (Studi Deskriptif Tentang Upaya Pengrajin Patung Batu Dalam Menjadikan Kerajinan Patung Batu Sebagai Daya Tarik Wisata Alternatif Di Trowulan Mojokerto - Jawa Timur)
Main Author: | AFRIZAL BAIHAQI, 151511413006 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/75873/1/Abstrak%20fv%20pw%2065%2018.pdf http://repository.unair.ac.id/75873/2/FV%20PW%2065%2018%20Bai%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/75873/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kabupaten Mojokerto ini memiliki banyak potesi wisata yang bisa di kembangkan kembali. Mulai dari potensi wisata religi, alam maupun buatan pun ada di wilayah ini. Kabupaten Mojokerto sebagai salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki rahasia kekayaan akan tempat wisata maupun aktivitas wisatanya yang sebelumnya terkenal dengan sebutan Kerajaan Majapahit, dalam mendorong pembangunan ekonominya mencoba untuk lebih berusaha mengembangkan potensi kewilayahan yang dimiliki. Sekitar tahun 50an mulai berdirinya pembuatan kerajinan patung batu di desa jatisumber dan desa watesumpak, pengrajin yang pertama adalah bapak Girin (alm) dan dilanjutkan oleh bapak wakidi (alm). Dulunya sebagian besar warga kecamatan trowulan bekerja sebagai petani dan pedagang, sedangkan pengrajin batung batu hanya dilakukan oleh beberapa orang saja. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut tentang upaya pengrajin menjadikan Kerajinan Patung Batu sebagai daya Tarik wisata alternatif di Trowulan mojokerto, serta mengetahui bentuk upaya promosi yang telah dilakukan oleh pengrajin. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu medote deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan atau menggambarkan fenomena atau hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, factual dan akurat. Hasil analisa data lapangan peneli menyimpulkan bahwa upaya Pengrajin Patung Batu menjadikan Kerajinan Patung Batu sebagai obyek wisata alternatif sebagai berikut : pertama melakukan pemberdayaan dan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar lokasi pembuatan Kerajinan Patung Batu yang menumbuhkan partisipasi pasif warga Trowulan untuk turut memperkenalkan Kerajinan Patung Batu ke masyarakat luar. Kedua, tersedianya komponen-komponen wisata seperti jalan raya, jembatan, taman, puskesman pembantu, tempat ibadah, rest area, toilet, area parkir dan homestay. Ketiga, adanya aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke tempat Kerajinan Patung Batu.