ANALISIS INDEKS ENTOMOLOGI DAN HUBUNGAN MAYA INDEKS DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) TERHADAP INSIDEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN BANYUWANGI

Main Author: LAILI ZARAH MAHDIGOVICH, 101411535010
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75832/1/PSDKU.FKM.%2025-18%20Mah%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/75832/2/PSDKU.FKM.%2025-18%20Mah%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75832/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Demam berdarah dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Di Banyuwangi demam berdarah ditemukan di 25 kecamatan dari total 27 kecamatan di Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks entomologi dan hubungan antara maya index dan perilaku PSN dengan insiden demam berdarah dengue di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan dengan design case control dengan jumlah responden 38 untuk kelompok kasus dan 76 untuk kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pengukuran indeks entomologi dan maya indeks. Analisis hubungan menggunakan uji chi-square. Pada indeks entomologi, kedua kelompok memiliki indikator HI yang termasuk dalam daerah berisiko tinggi terhadap penularan DBD. Namun untuk CI kedua kelompok berada dalam daerah berisiko rendah. Sebagian besar responden kelompok kasus dan kontrol memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan baik terhadap pertanyaan terkait PSN. BRI terbanyak pada kedua kelompok berada pada kategori sedang. HRI terbanyak pada kedua kelompok berada pada kategori sedang. Kedua kelompok sebagian besar berstatus maya indeks sedang. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan PSN dengan kejadian DBD di Banyuwangi (p=0). Dengan tingkat risiko pengetahuan PSN cukup sebesar 25,833 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat pengetahuan PSN sangat baik. Dan ada hubungan bermakna antara tingkat tindakan PSN dengan kejadian DBD di Banyuwangi (p=0,003). Responden yang memiliki tingkat tindakan PSN cukup mempunyai risiko keluarganya untuk terjangkit penyakit DBD sebesar 8,889 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat tindakan PSN sangat baik. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan perilaku PSN merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam terjadinya DBD. Sehingga masyarakat diharapkan secara rutin meningkatkan perilaku PSN guna mencegah terserangnya penyakit DBD, dan petugas kesehatan diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan tantang pentingnya perilaku PSN pada masyarakat.