FAKTOR RISIKO DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR (6-12 TAHUN) DI WILAYAH PUSKESMAS PERAK TIMUR KOTA SURABAYA

Main Author: NIKEN AYU SAPUTRI, 101211131206
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75679/1/KKC%20KK%20FKM.281-18%20Sap%20f%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/75679/2/KKC%20KK%20FKM.281-18%20Sap%20f%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/75679/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Anak-anak merupakan golongan umur yang rentan terhadap diare Kejadian diare di Puskesmas Perak Timur Surabaya lebih tinggi pada anak usia sekolah dasar (6-12 tahun). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor risiko diare pada anak sekolah dasar (6-12 tahun). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Besar sampel dihitung dengan rumus besar sampel kasus kontrol dengan perbandingan 1:1 sehingga diperoleh 35 sampel kasus dan 35 sampel kontrol. Sampel kasus adalah anak sekolah dasar (6-12 tahun) yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Perak Timur Kota Surabaya selama bulan Oktober-Desember 2016 menderita diare. Sampel kontrol adalah anak sekolah dasar (6-12tahun) yang merupakan tetangga kasus dan tidak menderita diare. Cara pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis faktor risiko dengan mencari Odds Ratio (OR) dan 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko diare pada anak sekolah dasar (6- 12 tahun) yaitu kebiasaan cuci tangan dan kebiasaan mengkonsumsi jajanan. Nilai OR pada kebiasaan cuci tangan kurang sebesar 13,300 (95% CI=3,485<OR<50,756), nilai OR pada kebiasaan cuci tangan sedang sebesar 3,889 (95% CI=1,083<OR<13,964) dan nilai OR pada kebiasaan mengkonsumsi jajanan yang kurang sebesar 10,556 (95% CI=2,894<OR<38,504). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hanya kebiasaan cuci tangan dan kebiasaan mengkonsumsi jajanan yang merupakan faktor risiko diare pada anak sekolah dasar (6-12 tahun). Disarankan anak sekolah dasar untuk mengurangi jajanan sembarangan dan membawa bekal dari rumah saat sekolah. Harus membiasakan diri mencuci tangan dengan baik. Bagi orang tua agar menyediakan bekal makanan dan mengajari kebiasaan cuci tangan anak dari kecil.