GAMBARAN KONDISI PERSONAL dan ENVIRONMENTAL DALAM PERILAKU PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PASIEN REHABILITASI DI YAYASAN PONDOK PESANTREN INABAH XIX SURABAYA

Main Author: NADYA RAMADHANI P.A, 101411131081
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75556/1/KKC%20KK%20FKM.256-18%20Ard%20g%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/75556/2/KKC%20KK%20FKM.256-18%20Ard%20g%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/75556/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Estimasi jumlah pengguna narkoba dunia terdapat pada rentang usia 15-64 tahun. Surabaya termasuk dalam salah satu kota dengan penyalahguna narkoba terbanyak di Jawa Timur. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya sebanyak 296 kasus penyalahguna narkoba berhasil di ungkap pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran kondisipersonaldan environmental dalam perilaku penyalahgunaan narkoba pada pasien rehabilitasi di Yayasan Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sejumlah sepuluh orang informan utama dan satu orang informan pendukung. Penentuan informan menggunakan teknik criterion-based selection. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Wawancara mendalam dilakukan pada pasien rehabilitasi rawat inap di Yayasan Pondok Pesantren Inabah XIX Surabaya dan pengurus yayasan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan berjenis kelamin laki-laki dan memiliki tingkat pendidikan tertinggi adalah D3. Pengetahuan informan dalam masalah perilaku penyalahgunaan narkoba cukup baik. Informan memiliki sikap yang tidak baik dalam perilaku penyalahgunaan narkoba. Kondisi lingkungan fisik informan mendukung dalam hal mudahnya informan mendapat narkoba. Lingkungan sosial seperti keluarga ada yang menggunakan narkoba, berteman dengan pengguna, serta tidak mengamalkan kehidupan bergama juga menjadi faktor dalam perilaku penyalahguna narkoba. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik, pengetahuan, sikap, dan kondisi lingkungan informan dapat menjadi pengaruh dalam masalah penyalahgunaan narkoba. Sebaiknya perlu dilakukan pengawasan terkait pendidikan, pergaulan dan kondisi lingkungan untuk mengurangi masalah penyalahgunaan narkoba. Selain itu, perlunya sosialisasi pada wilayah rentan narkoba untuk menambah wawasan mengenai bahaya dan dampak dari penyalahgunaan narkoba.