ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN PNEUMONIA
Main Author: | MUH. SABILAL ALIF, 151511913194 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/75457/1/ABSTRACT_FV.KP.83%2018%20Ali%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/75457/2/FULL%20TEXT_FV.KP.83%2018%20Ali%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/75457/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran napas bawah akut pada parenkim paru yang di sebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus dan parasit. Pneumonia diakibatkan karena adanya proses peradangan dari proses itu akan meningkatkan produksi secret yang berlebih dan akan mengakibatkan gangguan pada bersihan jalan napas dan jika keadaan itu tidak segera di tangani akan mengakibatkan kegawatan atau gagal napas, sehingga pasien mengalami batuk yang tidak produktif, terdapat secret, terdapat suara ronchi di saluran pernapasan, sputum sulit di keluarkan, pasien semakin sesak jika melakukan aktivitas, terdapat pernapasan cuping hidung, konsistensi secret kental, berbuih, sehingga dengan masalah itu akan di laksanakan Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas pada Pasien Pneumonia di Ruang Heliconia RSUD Ibnu Sina Gresik dengan cara mengunakan pendekatan proses keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan penelitian adalah 1 pasien Pneumonia dengan masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di Ruang Heliconia RSUD Ibnu Sina Gresik. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi analisis taksonomi,analisis komponensial, dan tema kultural dengan tetap mempertimbangkan etika penelitian yaitu informed consent, anonimity, dan confidientialy. Hasil penelitian ini menunjukkan partisipan mengalami Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas yang mengakibatkan penurunan kemampuan untuk bernapas. Untuk mengalami masalah ini dilakukan Proses Asuhan Keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasien untuk melakukan batuk efektif