Daftar Isi:
  • Dalam perkembangan hubungan internasional, negara-negara di dunia terklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu, negara yang termasuk super power, great power, middle power, dan regional power. Walaupun masing-masing negara memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi dalam sistem internasional yang anarki ini, kerja sama antarnegara yang berbeda tingkatan kelompoknya tetap dibutuhkan. Penelitian ini berawal dari adanya keputusan pemerintah Indonesia dalam memilih Tiongkok dibandingkan dengan Jepang sebagai mitra dalam pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung. Hal ini merupakan hal yang dapat dikatakan problematik mengingat kontribusi investasi Jepang di Indonesia yang dapat dikatakan besar, terutama dalam bidang industri dan bidang infrastruktur transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan alasan di balik keputusan Indonesia tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatif dengan berlandaskan pada teori dominasi, perimbangan kekuasaan, dan kemitraan strategis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan yang diambil oleh Indonesia dalam memilih Tiongkok dibandingkan Jepang sebagai rekan dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta–Bandung, merupakan cara tersendiri bagi Indonesia dalam mengurangi dominasi investasi Jepang dalam perekonomian Indonesia menggunakan mitra strategis. Keputusan Indonesia tersebut, sekaligus untuk menyatakan secara jelas sikap Indonesia sebagai middle power dalam persaingan great power yang bermain di negaranya yaitu, Jepang dan juga Tiongkok.