ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT PADA ANAK DENGAN GASTROENTERITIS

Main Author: DEWI MURTHOFIYAH, 151511913175
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75296/1/ABSTRACT_FV.KP.15%2018%20Mur%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75296/2/FULL%20TEXT_FV.KP.15%2018%20Mur%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/75296/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Gastroenteritis merupakan inflamasi membran mukosa lambung dan usus halus sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi defekasi konsistensi feses menjadi cair. Peningkatan defekasi dan asam pada fases makin banyak, yang berasal dari laktosa yang tidak diabsorbsi oleh usus. Akibatnya jika kontak lama dengan feses asam tidak ditangani maka akan meninggalkan dipermukaan lembab dan akan mengalami Kerusakan integritas kulit. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam pemberian asuhan keperawatan resiko kerusakan integritas kulit pada anak dengan gastroenteritis. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan 1 pasien anakGastroenteritis Akut dengan masalah resiko kerusakan integritas kulit di Ruang Anak RS Muhammadiyah Gresik. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data menggunakan proses keperawatan Pada kasus An.“A” dengan Gatroenteritis setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari, dimulai dari tahap pengkajian keperawatan , berak cair lebih dari 4 kali, keadaan bokong lembab, merumuskan diagnosa resiko kerusakan inegritas kulit, didapatkan 1 diagnosa dan sesuai dengan teori yang ada, melakukan intervensi, hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab agar kulit tetap kering dan mengimplementasikan salah satunya yaitu menghindarkan dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab agar kulit tetap kering dan bersih. Saran penelitian ini keluarga harus lebih menjaga dari kelembaban. Mengevaluasi pada hari ke 3 pasien tidak terjadi kerusakan integritas kulit, kemerahan dan lecet. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan terdapat kesesuaian antara tinjauan teori dan kasus.