Daftar Isi:
  • Penyakit Jantung Koroner (PJK) yaitu suatu kerusakan aliran darah menuju miokardium, kebutuhan oksigen miokardium lebih besar dibanding yang dapat disuplai oleh pembuluh yang tersumbat sebagian, sel miokardium menjadi iskemik dan berpindah ke metabolisme anaerobik. Anaerobik menghasilkan asam laktat yang merangsang ujung saraf otot, menyebabkan nyeri. Sehingga fisik menjadi lemah, letih, lesu, dan muncul masalah keperawatan intoleransi aktivitas Kerusakan fungsi jantung, apapun penyebab yang mendasarinya, mempengaruhi intoleransi aktivitas pada pasien untuk melakukan latihan fisik dan memenuhi peran hidup. Tujuan penelitian ini yakni memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan intoleransi aktivitas pada pasien PJK. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam serta menganalisa pasien dari pengkajian sampai evalusi yang dicapai dan satu klien menyatakan keinginan untuk meningkatkan aktivitas. Hasil pengkajian sampai evaluasi keperawatan pada kasus pada tanda dan gejala yaitu mengalami sesak nafas, nyeri dada lalu terjadi kelemahan fisik seperti lemas, letih. Dari kelemahan fisik itu muncul masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan maka dianjurkan kepada perawat untuk memberikan penyuluhan kepada klien dan melibatkan keluarga tentang pentingnya mempertahankan kekuatan fisik dan meningkatkan energi dengan batasan-batasan agar tidak memperburuk kondisi penderita PJK