PERKAWINAN CAMPURAN ANTARA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA
Main Author: | APRILIANTO BAYU SAPUTRO, 071311433083 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/75153/1/ABSTRAK_Fis.S.65%2018%20Sap%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/75153/2/FULLTEXT_Fis.S.65%2018%20Sap%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/75153/3/JURNAL_Fis.S.65%2018%20Sap%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/75153/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Perkawinan antara etnis yang berbeda yang merupakan salah satu akibat dari adanya hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat yang terdiri dari bermacam-macam etnis, juga tidak terlepas dari adanya proses sosial dalam bentuk interaksi antara satu etnis dengan etnis lainnya. Perkawinan antar etnis masih terjadi di Jl. Kembang Jepun Bongkaran Pabean Cantikan Surabaya salah satunya adalah etnis Tionghoa dan etnis Jawa. Proses interaksi inilah yang timbul menjadi assimilasi yang terjadi di dalam perkawinan campuran antar etnis dan proses mempertahankan identitas didalam perkawinan campuran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori proses sosial Gilin dan Gilin dan teori identitas budaya Aloliliweri. Paradigma yang digunakan adalah definisi sosial dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian ini dilakukan di desa Bongkaran Pabean Surabaya dengan informan sebanyak sembilan orang. Dipilih dengan menggunakan teknik purposive pada masyarakat yang telah melakukan perkawinan campuran antara etnis Tionghoa dan etnis Jawa. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dengan melakukan interaksi sosial secara terus menurus, masyarakat yang telah melakukan perkawinan etnis Tionghoa dan Jawa membentuk proses sosisal asosiatif dan disosiatif. Etnis Tionghoa banyak melakukan asosiatif terhadap etnis Jawa dan etnis Jawa banyak melakukan disosiatif terhadap etnis Tionghoa didalam perkawinan campuran. Perkawinan campuran antara etnis juga mengakibatkan asimilasi budaya dalam kedua etnis tersebut. Bentuk asimilasi budaya dari perkawinan campuran antara etnis Tionghoa dan etnis Jawa adalah adat istiadat, bahasa, perilaku, nama keturunan anak serta kesenian budaya.