Daftar Isi:
  • Penelitian ini mendeskripsikan tentang profil anak perempuan yang menikah di usia muda dan pengalaman menikah di usia muda yang dapat dilihat melalui profil, tantangan serta dilema yang dihadapi oleh perempuan yang menikah di usia muda. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji profil anak perempuan yang menikah di usia muda yang dapat dilihat melalui kondisi sosial ekonomi, pendidikan, kondisi lingkungan tempat tinggal, usia ketika menikah dan sejarah pernikahan orangtua. Selain itu penelitian ini juga ingin mengkaji pengalaman menjadi istri dan Ibu di usia muda yang dapat dilihat melalui tantangan dan dilema yang dihadapi ketika menjadi istri dan ibu di usia muda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik Howard Becker, teori perangkap kemiskinan Robert Chambers, teori fungsi keluarga Murdock dan teori Budaya Kemiskina Oscar Lewis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini informan dipilih menggunakan teknik snowball dimana informan yang diwawancarai sebanyak 12 informan yang terdiri dari satgas PPA Kelurahan, anak perempuan yang menikah dini serta pihak keluarga yang tinggal di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang menikah di usia muda adalah perempuan yang mengalami putus sekolah dengan kondisi ekonomi yang miskin. Perempuan yang menikah di usia muda lebih sering mengalami stigma dari masyarakat, terlebih jika menikah karena hamil diluar nikah atau menikah dengan duda. Perempuan yang menikah muda merasakan pengalamanpengalaman sosial dalam pernikahan melalui tantangan-tantangan yang dihadapi selama pernikahannya seperti tantangan mengatur keuangan keluarga, mengurus anak, menjalani hubungan dengan suami di dalam keluarga inti dan menjalani hubungan dengan orangtua serta mertua di dalam keluarga besar.