ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PADA PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DARI ANGGOTA KELUARGA YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU (Studi di Puskesmas Alun-Alun Kabupaten Gresik)
Main Author: | MITHA KARIMAH, 101411131024 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/75107/1/KKC%20KK%20FKM%20234%20-%2018%20Kar%20a-Abstract.pdf http://repository.unair.ac.id/75107/2/KKC%20KK%20FKM%20234%20-%2018%20Kar%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/75107/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tuberkulosis masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di Kabupaten Gresik. Berdasarkan evaluasi pengobatan TB pada tahun 2015-2017 menunjukan bahwa angka kejadian kasus TB paru terus meningkat, namun tingkat keberhasilan pengobatan semakin menurun, khususnya di Puskesmas Alun-Alun Gresik. Terdapat kurang lebih 25 orang tidak patuh dalam berobat. Hal ini menunjukan, peran Pengawas Mnelan Obat (PMO) yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran pengawas menelan obat dari anggota keluarga terhadap kepatuhan berobat penderita tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol dengan pendekatan observasional analitik. Sampel berjumlah 60 responden yang diambil dengan metode simple random sampling. Besar sampel kasus sebanyak 20 responden dan sampel kontrol sebanyak 40 responden. Analisis pengaruh menggunakan uji regresi logistik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah karakteristik PMO (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan), hubungan keluarga, pengetahuan, sikap, peran aktif PMO dan pendidikan kesehatan pada PMO. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel bebas yang berpengaruh secara bivariat dengan kejadian TB anak adalah pengetahuan PMO (p= 0.007), peran aktif PMO (p= 0,004), penyuluh pada PMO (0,025). Faktor yang bermakna secara multivariat adalah (p=0.031, OR= 4,048, I95%(1,134-14,445)). Kesimpulan penelitian ini adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan berobat penderita TB adalah peran aktif PMO. Memberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan pada PMO di harapkan dapat menambah pengetahuan dan memaksimalkan peran aktif PMO untuk melakukan pengawasan pada pasien tuberkulosis paru.