PENGARUH SPIRITUALITAS TERHADAP KUALITAS HIDUP LANJUT USIA BERBASIS MODEL TRANSACTIONAL STRESS AND COPING

Main Author: LILIK MA’RIFATUL AZIZAH, 101217087302
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75097/1/Dis.IK.%2020-18%20Azi%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/75097/2/Dis.IK.%2020-18%20Azi%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/75097/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perubahan yang terjadi pada lanjut usia akibat dari aging process seringkali dianggap sebagai stressor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia. Pada saat mengalami peristiwa yang menimbulkan stress, orang akan kembali mengingat Tuhan sebagai tempat memohon pertolongan. Tujuan penelitian untuk membuktikan pengaruh spiritualitas terhadap kualitas hidup lanjut usia berbasis model transactional stress and coping. Penelitian analitik explanatory dengan desain cross-sectional study. Populasi seluruh lanjut usia di wilayah kerja puskesmas di kota Mojokerto yang berusia 60 – 74 tahun, tidak tuna wicara dan tuna rungu, serta tinggal dengan keluarganya dipilih secara random sampling untuk 150 orang responden. Penelitian dilaksanakan bulan Nopember 2015 sampai Juni 2016. Variabel penelitian spiritualitas, primary appraisal, secondary appraisal, coping effort dan kualitas hidup yang diukur dengan kuesioner dan observasi dengan Indeks Barthel. Analisis model persamaan struktural dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan spiritualitas secara signifikan berpengaruh positif terhadap primary appraisal (p = 0.000 dan  = 0.516), spiritualitas berpengaruh terhadap peningkatan secondary appraisal lanjut usia (p = 0.000 dan  = 0.286). Spiritualitas kurang signifikan dalam pemilihan coping effort (p = 0.385 dan  = 0.050), tetapi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup lanjut usia (p = 0.000 dan = 0.359). Primary appraisal berpengaruh terhadap secondary appraisal (p = 0.000 dan  = 0.552) dan secondary appraisal berpengaruh signifikan terhadap coping effort lanjut usia (p = 0.000 dan  = 0.715). Coping effort berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup lanjut usia (p = 0.000 dan  = 0.520). Spiritualitas dan coping effort mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia secara langsung, sedangkan primary appraisal dan secondary appraisal berpengaruh tidak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup. Pengalaman spiritualitas sehari-hari mampu menurunkan stress kehidupan, meningkatkan self efficacy, perceived social support, dan kualitas hidup dengan coping religion.