EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU Var. Ayamurasaki SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA HEWAN MODEL HIPERTENSI TIKUS WISTAR INDUKSI DOCA-SALT

Main Author: IRMA SARITA RAHMAWATI, 101417087304
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/75075/1/Dis.IK.%2015-18%20Rah%20e%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/75075/2/Dis.IK.%2015-18%20Rah%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/75075/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi merupakan tantangan kesehatan dunia. Prevalensi hipertensi tinggi 26,4% pada populasi orang dewasa dan diperkirakan meningkat hingga 29% pada tahun 2025. Ubi jalar ungu merupakan sumber senyawa bioaktif yang memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan, sehingga ubi jalar ungu, dianggap sebagai makanan fungsional. Senyawa fenolik seperti asam klorogenat dari ubi jalar ungu telah dilaporkan untuk mencegah tekanan darah melalui penghambatan aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE). Tujuan Penelitian: Untuk membuktikan adanya aktivitas antihipertensi (anti- ACE) dalam pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi DOCA-salt. Metode: Tahap pertama adalah identifikasi asam klorogenat dari ekstrak etanol ubi jalar ungu (EU) dengan LC-MS. Tahap kedua adalah uji in vivo dengan tikus wistar induksi DOCA-salt menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu normal (K-), hipertensi (K+), pemberian ekstrak etanol ubi jalar ungu (EU) 200 mg/kg BB(P1), EU 400 mg/kg BB(P2) dan asam klorogenat (AK) 0,4 mg/kg BB (P3). Hasil dan Temuan: Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan ekstrak etanol ubi jalar ungu (EU) mengandung asam klorogenat yang teridentifikasi dengan LCMS. Kandungan asam klorogenat (AK) adalah 3,341 μg/g EU. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Pemberian EU dengan dosis 200 mg/kg BB dapat menurunkan tekanan darah sistolik (125±0,84 mmHg) berbeda nyata (p<0,05) dengan EU dosis 400 mg/kg BB (114±4,03 mmHg). Pemberian asam klorogenat (AK) 0,4 mg/kg BB juga terjadi penurunan TDS sebesar (114±4,15 mmHg) yang tidak berbeda nyata (p<0,05) dengan EU 400 mg/kg BB. Kesimpulan: Pada kondisi hipertensi terjadi peningkatan aktivitas renin, ACE, kadar Ang II dan MDA yang cukup tinggi dan menurun setelah diberi terapi EU dan AK. Penurunan kadar MDA serum adalah bukti adanya aktivitas antioksidan. Ada efek sinergis dari ACE inhibitor dan senyawa antioksidan dalam menurunkan tekanan darah dan stres oksidatif akibat hipertensi.