LIBRARY ANXIETY MAHASISWA BARU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA STUDI KUALITATIF DENGAN METODE GROUNDED THEORY
Main Author: | Diyas Adi Pratama, 071411633022 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/74767/1/ABSTRAK_Fis.IIP.44%2018%20Pra%20l.pdf http://repository.unair.ac.id/74767/2/FULLTEXT_Fis.IIP.44%2018%20Pra%20l.pdf http://repository.unair.ac.id/74767/3/JURNAL_Fis.IIP.44%2018%20Pra%20l.pdf http://repository.unair.ac.id/74767/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kecemasan yang dialami oleh pemustaka baru menjadi kendala ketika berada di dalam perpustakaan, kendala tersebut menghambat pemustaka mencari informasi ssaat berada di perpustakaan, dan nantinya juga mempengaruhi presepsi pemustaka terhadap perpustakaan. Pemustaka baru disaat pertama kalinya mengunjungi perpustakaan Universitas Airlangga berkecenderungan mengalami kecemasan dikarenakan pemustaka tidak mempunyai pengetahuan mengenai perpustakaan, serta ketika berada di dalam perpustakaan pemustaka mengalami hambatan dengan komponen-komponen yang ada di perpustakaan, seperti pustakawan, media penunjang perpustakaan, kenyamanan saat berada di dalam perpustakaan dan perilaku pemustaka yang nantinya akan menyumbang kecemasan pada pemustaka. Studi kualitatif ini berusaha mengungkap bagaimana terbentuknya kecemasan yang di alami oleh pemustaka baru ketika berada di dalam perpustakaan Universitas Airlangga. Studi ini menggunakan metode grounded research, dimana dalam penelitian ini nantinya akan menghasilkan sebuah konsep baru yang tentunya bermanfaat bagi keilmuan Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Studi ini menghasilkan konsep dimana pemustaka mengalami kecemasan karena ada 6 faktor antara lain faktor pustakawan, faktor afektif, faktor mekanik, faktor kenyamanan, faktor pengetahuan dan faktor pengalaman. Dari keenam faktor tersebut di pengaruhi adanya jarak budaya (culture distance) yang dialmi oleh pemustaka ketika berada di lingkungan baru (perpustakaan), serta jarak budaya pemustaka juga mempengaruhi pemustaka untuk keluar dari kecemasan dengan proses adaptasi. Ketika berhasil melakukan adaptasi maka yang terjadi pemustaka akan mempunyai presepsi baik, nyaman dan loyal terhadap perpustakaan. Tetapi ketika pemustaka gagal beradaptasi maka akan mengalami kecemasan dan akan mempunyai presepsi buruk, tidak nyaman dan tidak mau berkunjung ke perpustakaan.